PORTAL LEBAK - General Motors Co (GM) menyatakan pada awal pekan ini, pihaknya berencana memperluas studio desainnya di China.
Studion desain ini akan fokus pada pengembangan mobil listrik dan tidak lagi merancang kendaraan bensin.
Langkah ini dilakukan ketika produsen mobil terbesar AS itu bersiap untuk menghentikan kendaraan bensin dan diesel dari armadanya pada tahun 2035.
General Motor menggarisbawahi upayanya untuk mendapatkan pijakan yang lebih besar di China, pasar mobil listrik terbesar di dunia.
Ini juga memainkan ambisi GM untuk menambahkan aliran pendapatan berulang dari perangkat lunak dan layanan lama setelah produk awal dijual.
Seperti bentuk usaha ala Apple Inc, GM dengan menjual layanan pengisian dan pertukaran baterai kendaraan listrik (EV) misalnya.
Baca Juga: Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Tanah Air, Ada Tambahan 10 Juta Dosis
Manajemen GM menyatakan ingin melampaui penjualan tahunan 1 juta EV di Amerika Serikat dan China pada tahun 2025.