Jika mobil dari keluarga yang disebutkan tadi mengalami masalah, pengemudi pasti akan merasakan perubahan pada rasa pedal rem, suara mendesis, atau aliran udara saat mengerem.
Pihak perusahaan mulai melakukan penyelidikan pada Juli 2021 setelah adanya laporan pelanggan dari luar AS mengalami pengereman saat hendak berhenti.
Setelah melakukan berbagai studi lapangan dan tes, juga satu laporan serupa di AS, perusahaan melaporan temuannya itu kepada NHTSA pada 5 Mei 2022.
Sampai pengumuman penarikan ini Mercedes-Benz tidak menemukan adanya kecelakaan, cedera, atau kematian terkait masalah ini.
Pelanggan yang mengalami masalah tersebut diarahkan untuk segera membawa kendaraannya ke bengkel resmi Mercedes-Benz. Sedangkan yang tidak dapat terus dikendarai tanpa tindakan lebih lanjut.
Baca Juga: Ferrari Siap Luncurkan Purosangue Bermesin V12, Urus Bakal Punya Pesaing di Pasar SUV Super Kencang
Booster rem kendaraan yang bermasalah akan diperbaiki dan diuji kembali sebelum diserahkan kembali ke pelanggan.
Sedangkan kendaraan yang tidak lulus tes tambahan akan diberikan penggantian booster rem secara gratis.
Meskipun kendaraan telah diperbaiki dan lulus tes masih harus kembali ke dealer untuk mendapatkan perbaikan tambahan selama dua tahun pemakaian.