Honda bertujuan meningkatkan daya tahan sistem mobil hidrogen lebih dari dua kali lipat.
PORTAL LEBAK - Honda Motor Co Jepang mengumumkan mulai memproduksi sistem sel bahan bakar hidrogen baru, yang dikembangkan bersama dengan General Motors Co tahun ini.
Honda secara bertahap akan meningkatkan penjualan dekade ini, dalam upaya memperluas bisnis hidrogennya bersama General Motors.
Honda akan menargetkan penjualan tahunan sekitar 2.000 unit sistem bahan bakar hidrogen baru itu pada pertengahan dekade ini.
Baca Juga: Ini Rencana Honda Produksi Mobil Bertenaga Listrik Hidrogen di Amerika Serikat Tahun 2024
Manajemen Honda mengungkapkan rencananya pada hari Kamis, 2 Februari 2023 untuk meningkatkannya menjadi 60.000 unit per tahun pada tahun 2030.
Produsen mobil Jepang itu berusaha memperluas penggunaan sistem barunya tidak hanya untuk kendaraan listrik sel bahan bakar (FCEV) miliknya sendiri.
Produksi juga termasuk kendaraan komersial seperti truk berat, sebagai pembangkit listrik stasioner, dan mesin konstruksi.
Honda Usaha Patungan dengan General Motors
Honda akan memulai produksi sistem sel bahan bakar hidrogen melalui usaha patungan dengan General Motors (GM) tahun ini.
Direktur eksekutif senior Honda Shinji Aoyama mengatakan kepada wartawan, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, selama acara perusahaan di Tokyo.
Dengan sistem "generasi berikutnya", Honda bertujuan meningkatkan daya tahan sistem mobil hidrogen lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan sistem sel bahan bakar lama.
Baca Juga: Ini Kemampuan Samsung Galaxy S Terbaru, Dua Film Kelas Dunia Dibuat Gunakan Smartphone S23 Ultra
Melalui produksi teknologi sel hidrogen yang baru, Honda dan General Motors berupaya menurunkan biaya produksi mobil hingga dua pertiga.
"Sementara kendaraan komersial digunakan di seluruh dunia, mereka kemungkinan akan melihat elektrifikasi seperti halnya mobil penumpang," ungkap Manajer Umum Divisi Pengembangan Bisnis Hidrogen Honda, Tetsuya Hasebe.
"Itu kemungkinan akan menyebabkan perbedaan dalam truk yang menggunakan baterai dan truk yang menggunakan sel bahan bakar," tambahnya.***