Intel akan Investasikan $600 juta, Kembangkan chip Mobileye di Israel

3 Mei 2021, 07:21 WIB
Dokumentasi chip Intel Tiger Lake diperlihatkan dalam konferensi pers Intel dalam pamerah CES tahun 2020 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (06/01/2020). /Foto: REUTERS/STEVE MARCUS/

PORTAL LEBAK - Intel Corp menyatakan pada Minggu 3 Mei 2021 akan menginvestasikan $600 juta, untuk memperluas penelitian dan pengembangan (R&D) di Israel.

Intel juga mengonfirmasi bahwa mereka akan menghabiskan $ 10 miliar untuk membuat pabrik chip baru.

Pengumuman itu dibuat selama kunjungan satu hari ke Israel oleh Chief Executive Intel Pat Gelsinger, sebagai bagian dari tur Eropa yang mencakup Jerman dan Belgia, pekan lalu.

Baca Juga: Nama Mendikbudristek Nadiem Makarim Dicatut, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Intel menginvestasikan $400 juta untuk mengubah unit Mobileye-nya yang berkantor pusat di Yerusalem, menjadi kampus R&D untuk mengembangkan teknologi mobil tanpa pengemudi.

Sedangkan dana $200 juta lainnya akan diinvestasikan untuk membangun pusat R&D, yang disebut IDC12, di kota pelabuhan utara Haifa, Israel, di sebelah pusat pengembangannya saat ini.

Intel mengatakan fasilitas "desain mega chip" akan mampu mempekerjakan 6.000 karyawan.

Baca Juga: PKS Lebak Gelar Rakerda, Targetkan Pemenangan Dalam Pemilu 2024

Gelsinger, menggelar tur Eropa pertamanya sejak mengambil alih perusahaan Intel pada Februari 2021.

"Masa depan yang cerah bagi Intel dan Israel, selama beberapa dekade mendatang," harap Gelsinger seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters.

Dalam beberapa tahun terakhir, Intel telah membeli tiga perusahaan teknologi Israel - Mobileye pada 2017, seharga lebih dari $15 miliar.

Baca Juga: Update Evakuasi KRI Nanggala 402, Angkatan Laut China Akan Kirim 3 Kapal Penyelamatan

Perusahaan Mobileye merupakan pembuat chip kecerdasan buatan Habana pada 2019, telah dibeli Intel seharga $2 miliar dan Moovit juga telah dibeli setahun yang lalu seharga $1 miliar.

Selama kunjungan singkatnya, Gelsinger bertemu dengan manajemen Intel dan Mobileye serta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kementerian Keuangan Israel pada awal 2019 mengatakan Intel akan mendapatkan hibah $1 miliar untuk membangun pabrik chip senilai $ 11 miliar, meskipun pada saat itu Intel tidak akan mengonfirmasi jumlahnya.

Baca Juga: Jalan Tol Menyanyi, Seperti Apa dan Bagaimana Menikmatinya

Pada hari Minggu, Intel mengatakan investasi akan mencapai $10 miliar dan tahap pertama konstruksi telah dimulai. Pabrik Fab 28 saat ini, di lokasi perusahaan Kiryat Gat, telah memproduksi chip 10 nanometer (nm).

Intel belum mengungkapkan apakah pabrik baru itu akan memproduksi chip yang lebih kecil, yang dapat meningkatkan efisiensi. Tetapi pada bulan Maret 2021, pihaknya sedang membangun dua pabrik chip 7 nm di Arizona, Amerika Serikat, seharga sekitar $20 miliar.

Ekspor Intel Israel tumbuh menembus rekor baru $8 miliar, pada tahun 2020 dari $6,6 miliar pada tahun 2019, terhitung 14 persen dari total ekspor teknologi tinggi dan 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) Israel.

Baca Juga: Tak Lagi Bergerak Dalam Senyap, Aktivitas Pasukan Khusus Denjaka Terpublikasi di Twitter

Intel adalah perusahaan terbesar di industri teknologi tinggi di Israel, dengan karyawan mencapai 14.000 pekerja.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler