PORTAL LEBAK - Twitter menunda sementara rencana menerapkan pengenaan biaya kepada penggunanya yang ingin mendapatkan tanda 'ceklis biru' (Blue Verified) alias centang biru yang dipakai untuk memverifikasi pengguna tertentu dengan tanda khusus.
Penundaan disebabkan oleh Twitter yang masih akan merombak kembali rencana yang digagas oleh pemilik baru Twitter, yakni Elon Musk.
Elon Musk yang resmi mengakuisisi Twitter pada pertengahan Oktober lalu mengungkapkan hal tersebut langsung di laman Twitter pribadinya pada hari Senin, 22 November 2022.
Baca Juga: Taksi Drone Terbang Pertama Kali, Menembus Lalu Lintas Udara di Dekat Paris Prancis
Musk mencuitkan bahwa pengenaan biaya sebesar 7,99 dolar AS untuk mendapatkan tanda ceklis biru ditunda sampai rencana tersebut benar-benar matang dan siap untuk di-launching.
"Menunda peluncuran Blue Verified hingga ada keyakinan tinggi untuk menghentikan peniruan identitas," kata Elon Musk, dikutip dari laman Twitternya, 22 November 2022.
Elon Musk mengungkapkan bahwa timnya berencana mempersonalisasi ceklis biru para pengguna Twitter terverifikasi.
Baca Juga: Bahaya Sinyal 5G C Band Dalam Penerbangan Dibahas FAA dan Agen Telekomunikasi Amerika Serikat
Twitter akan menerapkan perbedaan warna pada logo verifikasi kepada akun pribadi terverifikasi dan akun organisasi terverifikasi.
"Mungkin akan menggunakan pemeriksaan warna yang berbeda untuk organisasi daripada individu," jelasnya.
Soal pengkategorian berdasarkan warna verfikasi inilah yang membuat rencana peluncuran Blue Verified berbayar ditunda Elon Musk. Dilaporkan Tech Crunch, perilisannya ditundah hingga 29 November 2022.
Baca Juga: Google Setujui Truth Social Milik Donald Trump Masuk di Play Store
Sebelumnya Twitter memang sudah menguji penggunaan warna berbeda untuk akun terverifikasi, yaitu menggunakan warna abu-abu. Fitur ini telah beberapa kali diaktifkan dan dimatikan oleh Twitter.
Selain Twitter, tanda ceklis biru banyak dipakai oleh paltform-platform medsos ternama seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan lainnya untuk menghindari peniruan identitas oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Sejak resmi mengambil alih Twitter, Elon Musk bertahap mulai memperbarui platform medsos tersebut. Pemilik Tesla dan SpaceX itu pun juga pernah berbicara soal fitur bernama 'Twitter 2.0'.
Baca Juga: Apple Umumkan Pra Penjualan Tiga Varian iPhone 14 di Brasil, Produk Tersedia Seminggu Setelahnya
Fitur itu berisi tentang pembaruan pesan langsung yang terenkripsi dan fitur yang memungkinkan pengguna Twitter melakukan panggilan video.***