BRIN Kembangkan Teknologi Reaktor Nuklir Skala Kecil Tersebar di Indonesia

8 Maret 2024, 09:00 WIB
Arsip foto - Peneliti memantau layar ruang kendali utama Triga 2.000 Reaktor Nuklir di Badan Riset Inovatif Nasional di Bandung, Jawa Barat, Kamis (3 Agustus 2023). /Foto: ANTARA GAMBAR/Raisan Al Farisi/rwa./

Karena Indonesia merupakan negara kepulauan, kita bisa memasang reaktor modular kecil di beberapa lokasi serta pembangkit listrik besar 

PORTAL LEBAK - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang mengembangkan teknologi reaktor nuklir skala kecil atau reaktor modular kecil yang mampu lebih praktis dan dapat dibangun secara seragam di berbagai wilayah Indonesia.

Kepala Badan Riset Tenaga Nuklir BRIN Rohadi Awaludin mengatakan, reaktor mini tersebut berkapasitas kurang dari 300 MW dan bersifat modular sehingga memungkinkan produksi lebih cepat dan fleksibilitas pemasangan.

“Karena Indonesia negara kepulauan, kita bisa memasang reaktor modular kecil di beberapa lokasi serta pembangkit listrik besar,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Berkunjung ke Museum Nasional Pasca Kebakaran, Megawati Memberikan Arahan Kerja Sama dengan BRIN

Rohadi mengatakan BRIN berperan ganda dalam mendorong pengembangan teknologi nuklir.

Pertama, BRIN mendukung dan mendorong badan usaha atau organisasi komersial untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir atau reaktor komersial.

"Untuk proyek nonkomersial, BRIN bisa melakukannya sendiri, tentunya dengan mitra. Kami kumpulkan objek komersial dan nonkomersial di sini," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Diundang Turki Sebagai Tamu Kehormatan Dalam Pameran Ristek TEKNOFEST 2021

"Kami juga mendorong perguruan tinggi seperti ITB untuk menciptakan sumber daya manusia baru di bidang nuklir agar dapat bekerja lebih efektif,” tambahnya.

Rohadi meyakini peningkatan jumlah mitra dalam dan luar negeri dapat memperkuat penelitian dan pengembangan teknologi energi nuklir di Indonesia.

BRIN membuka peluang ini untuk meluncurkan program terkait reaktor nuklir.

Baca Juga: Penyidik KPK Temukan Uang Belasan Miliar dan Dokumen Proyek Terkait Perkara SYL di Rumah Hanan Supangkat

Direktur Pusat Penelitian Teknologi Reaktor Nuklir BRIN Topan Setiadipura menambahkan, BRIN sedang mencoba mengembangkan reaktor modular kecil dengan reaktor berpendingin gas suhu tinggi (HTGR).

HTGR merupakan reaktor generasi keempat yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan reaktor generasi ketiga.

Selain dinilai lebih baik dari segi keselamatan, reaktor jenis ini juga menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan secara industri, seperti dalam produksi gas hidrogen.

Baca Juga: Nurul Arifin bersyukur Golkar meraih dua kursi DPR RI di daerah pemilihan Jabar

“Saat diskusi, kami sepakat dalam waktu dekat akan melakukan uji coba reaktor air ringan. Namun pada tahap selanjutnya, kami tetap akan menguji HTGR,” kata Topan.

Saat ini energi nuklir menjadi prioritas utama sumber energi baru terbarukan di Indonesia.

Pemerintah telah menetapkan target emisi nol bersih pada tahun 2060, dan tenaga nuklir adalah salah satu sumber energi utama.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler