Rencana Indonesia Beli F-15EX Untuk Regenerasi Pesawat Tempur di Indonesia Bagian Timur, Apakah Tepat?

- 6 Oktober 2021, 13:23 WIB
Pesawat tempur F-15EX buatan produsen asal Amerika Serikat, Boeing
Pesawat tempur F-15EX buatan produsen asal Amerika Serikat, Boeing /Foto: Boeing/

PORTAL LEBAK - Indonesia dikabarkan berencana membeli sejumlah pesawat buatan pabrikan asal Amerika Serikat, Boeing untuk produk pesawat tempurnya F-15 EX.

Pesawat tempur ini sangat dibutuhkan Indonesia untuk menambah dukungan pertahanan militer untuk TNI Angkatan Udara pada skadron yang masih minim peralatan tempur, khususnya skadron bermarkas di Indonesia bagian timur

Selain untuk melengkapi alutsista yang masih minim di beberapa pusat komando (markas militer) di daerah, pengadaan F-15EX bagi TNI AU adalah untuk regenerasi peralatan tempur yang sudah mulai di pensiunkan.

Baca Juga: WhatsApp Facebook dan Instagram Tumbang, Mark Zuckerberg Trending Topik di Twitter

Dikutip PortalLebak.com dari ZonaJakarta, kabar pembelian pesawat tempur keluarga Boeing F-15 ini dikonfirmasi oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fajar Prasetyo melalui laporan Air Force Magazine.

"Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia Marsekal Fajar Prasetyo, berbicara pada pertemuan kepemimpinan angkatan udara Indonesia, mengatakan bahwa negaranya akan membeli 36 pesawat tempur Rafale Prancis baru dan delapan pesawat tempur F-15EX, bersama dengan peningkatan untuk pertempuran negara lainnya," tulis Air Force Magazine.

Pembelian sejumlah pesawat tempur ini memang hanya difokuskan untuk kebutuhan operasional, regenerasi alutsista, dan modernisasi teknologi di tubuh TNI.

Baca Juga: Facebook, Instagram, WhatsApp terhubung kembali setelah hampir enam jam Berhenti Beroperasi

Diketahui Indonesia saat ini memang mengoleksi jet tempur yang dibuat awal tahun 1990-an, misalnya F-16.

Peningkatan kekuatan pertahanan TNI saat ini hanya sebatas peningkatan masa pakai alutsista saja.

Seperti yang dilakukan pada koleksi pesawat F-16 TNI AU yang dilakukan perpanjangan masa pakai hingga 8.000 jam terbang dan juga di-upgrade melalui program Falcon Star eMLU.

Baca Juga: Kecelakaan Mematikan Sebuah Pesawat Pribadi Tewaskan Miliader Bersama Istrinya di Milan

Pesawat tempur jenis F-15EX merupakan seri F-15 yang dipakai Angkatan Udara AS (USAF). Dan sukses menjadi nilai tambah kekuatan pertahanan AS dalam berbagai operasinya dan latihan.

F-15EX memiliki keunggulan di sektor penghematan biaya pengeluaran. Meski harga per unit mencapai 87,7 juta Dolar AS atau sekitar Rp1,2 triliun, namun biaya terbang F-15EX disebutkan oleh Boeing memiliki cost yang murah di serinya, sesama F-15.

Namun begitu, rencana pembelian Rafale dan sejumlah F-15 dari Boeing merupakan rencana yang mungkin saja bisa berubah tergantung kondisi di masa yang akan datang.

Baca Juga: Pensiun Perankan James Bond, Daniel Craig Berduet Dengan Ruth Negga di Broadway Theatre

"Implementasinya sangat tergantung pada berbagai faktor dan kondisi yang terus berubah secara dinamis," kata Marsekal Prasetyo.

Banyak jet tempur terbaru yang kini mulai diproduksi oleh berbagai produsen pesawat tempur di dunia dengan fitur yang lebih canggih dan modern, seperti F-35, SU-35, ataupun J-20.

Yang kemungkinan bisa menggoyahkan rencana pembelian F-15EX. Namun besar kemungkinan juga hal ini tak akan terjadi dalam waktu dekat karena harga pesawat dengan teknologi canggih tersebut terbilang sangat mahal.

Baca Juga: Peringati HUT TNI ke 76, Kapolda Banten Beri Kejutan Danrem 064 MY, Ini Ucapan Irjen Pol Rudy

Bukan harganya saja yang mahal, rencana pembelian F-15EX ini bisa saja tidak akan terjadi karena akan memberatkan cost Kementerian Pertahanan yang telah memesan C-130 Hercules dari Lockheed Martin.

Jika rencana Indonesia membeli F-15EX berlanjut, dipastikan Indonesia akan menjadi negara pertama di luar AS yang membeli F-15EX.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Boeing.com Zonajakarta.Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah