Daniel Ahmad, analis senior di firma riset Niko Partners, mengatakan game tanpa lisensi tidak dapat dirilis secara resmi di China daratan.
Baca Juga: Ikatan Cinta 16 April 2022: Kecupan di Kening Askara Iringi Keberangkatan Aldebaran ke AS
Namun dia menyatakan banyak yang dipromosikan di platform streaming langsung seperti Huya Inc, DouYu International Holdings, dan Bilibili Inc.
“Awal tahun ini, Elden Ring menjadi hit di platform live streaming game China mencapai 17,1 juta penonton rata-rata harian kumulatif, meskipun tidak memiliki lisensi,” paparnya.
Tahun lalu, China memperkenalkan aturan baru yang membatasi jumlah waktu bagi anak di bawah 18 tahun yang dapat dihabiskan untuk video game hingga tiga jam seminggu, sebuah langkah yang dikatakan perlu untuk memerangi kecanduan game.
Baca Juga: Perbatasan RI dan Timor Leste, Dilengkapi 20 Kendaraan Tempur Baru
Aturan itu juga menerapkan pembekuan lisensi game yang baru dicabut regulator minggu ini, setelah perusahaan game membuat penyesuaian besar pada praktik bisnis mereka.
Perusahaan telah diminta untuk menghapus konten yang mengandung kekerasan, dianggap merayakan kekayaan atau mendorong pemujaan terhadap selebritas.
Pada hari Kamis, perusahaan game terbesar China Tencent Holdings Ltd mengatakan akan menutup layanan yang memungkinkan gamer China untuk memainkan game asing yang tidak disetujui di platform luar negeri.
Baca Juga: Warga Palestina Bentrok Dengan Polisi Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa, 152 Terluka