PORTAL LEBAK - Fungsi kehumasan industri hulu migas harus bersinergi dan menjadi tolok ukur kesuksesan bersama dalam setiap pemangku kepentingan pada industri hulu minyak dan gas (migas).
Alhasil, konsep kampanaye media harus didesain sedemikian rupa supaya lebih menarik, membumi dan dipahami masyarakat kecil sekalipun. Pesan yang ingin disampaikan bahwa industri hulu migas berperan penting bagi negara, dalam hal penerimaan negara Indonesia.
"Kebijakan ini merupakan salah satu kesimpulan Lokakarya Kehumasan Industri Hulu Migas pada tahun 2023 ini," ungkap Praktisi Komunikasi Perminyakan, Suhendra Atmaja yang diterima PortalLebak.com melaluii keterangan tertulisnya, Rabu, 16 Agustus 2023.
Lantas, langkah apa yang harus dijalankan kehumasan pemerintah khususnya, para pelaku humas di Industri Hulu migas, supaya lebih mempopulerkan program-program kehumasan dan mengena di masyarakat, agar program-program itu diserap baik masyarakat.
Langkah mencermati dan menggunakan sosial media dalam penilaian fenomenanya, beberapa tahun terakhir ini sungguh sangat mengejutkan. Karena semua orang seolah-olah mulai beralih menuju trend digital dan menemukan media baru untuk mengekspreksikan diri, membentuk opini, berbagi informasi atau sekedar mencari follower.
Media Sosial dinilai Suhendra bersifat interaktif, horisontal dan mencerdaskan yang membuat cara berkomunikasi berubah sama sekali, namun bisa juga menjadi sumber hoax yang memviralkan.
Baca Juga: Investasi di Industri Hulu Migas Melesat, Tingkatkan Eksplorasi dan Pastikan Produksi Naik
"Trend media sosial dan digitalisasi membuat banyak orang, termasuk pejabat pemerintah dan daerah memantau apa yang terjadi di berbagai platform dan kemudian melakukan follow up dari apa yang mereka lihat dan mereka rasakan di istagram, tiktok, facebook atau twitter, dan ada yang terbukti kebenarannya, ada juga yang menjadi hoax," papar Suhendra.