Daya Beli Masyarakat Lebak Membaik Setelah BLT Cair, Pasar Rangkasbitung Menggeliat

16 Mei 2020, 14:02 WIB
Sejumlah pedagang Pasar Rangkasbitung menyatakan daya beli masyarakat Kabupaten Lebak sejak sepekan terakhir ini terjadi kenaikan pasca-pencairan dana bantuan langsung tunai (BLT) akibat dampak pandemi virus corona (Covid-19). /- Foto: Antara

PORTALLEBAK.COM - Setelah adanya pencairan dana bantuan langsung tunai (BLT) untuk mengatasi dampak pandemi global virus corona (Covid-19), daya beli masyarakat Kabupaten Lebak meningkat.

Hal ini dirasakan oleh sejumlah pedagang Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak sejak sepekan terakhir.

Baca Juga: KPK: Cermati Titik Rawan Penyalahgunaan Dana Penanganan Covid-19

"Kami sangat kewalahan melayani konsumen," kata Enjum, seorang pedagang bahan pokok di Pasar Rangkasbitung, seperti dilansir Antara, Jumat 15 Mei 2020.

Menurut Enjum, membaiknya daya beli masyarakat ini membuat omzet pedagang mengalami perbaikan yang cukup signifikan.

Enjum menduga, kondisi itu tidak hanya disebabkan oleh kenaikan permintaan masyarakat seiring makin dekatnya perayaan Lebaran, tetapi juga karena pencairan dana BLT.

"Kami beberapa hari terakhir ini omzet pendapatan cukup lumayan dibandingkan dengan pekan lalu," jelas Enjum.

Begitu juga pedagang Pasar Rangkasbitung lainnya, Yani, yang memastikan bahwa pencairan dana BLT sangat berpengaruh terhadap pendapatan pedagang.

Padahal, pada dua pekan memasuki Ramadhan, pembeli pasar sempat sepi dan penjualan sayuran tidak laku.

Namun, saat ini terjadi kenaikan pendapatan, bahkan pedagang bisa meraup keuntungan bersih Rp450.000, setelah sebelumnya hanya meraih Rp100.000 per hari.

"Kami yakin naiknya daya beli warga itu pasca-pencairan dana BLT," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Agus Reza mengatakan,
persediaan barang pokok yang mencukupi dan harga yang relatif stabil telah membantu membaiknya daya beli.

"Kondisi ini juga didukung oleh pencairan dana BLT yang tujuannya untuk membantu peningkatan konsumsi masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, kebanyakan warga mulai membeli kebutuhan bahan pokok mulai gula, lauk pauk, sayuran untuk kebutuhan selama Ramadhan.

"Kami mengapresiasi harga bahan pokok tetap stabil, meski terjadi peningkatan konsumsi warga selama Ramadhan," katanya.

 

(*)

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler