Joe Biden Presiden AS, Investor Percaya Jadi Stimulus Masa Pandemi Covid-19

9 Januari 2021, 16:02 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden. //Instagram.com/@joebiden

 

PORTAL LEBAK - Peralihan kekuasaan atau trasisi kekuasaan Presiden Amerika Serikat (AS), dari Donald Trump ke Presiden terpilih Joe Biden ternyata mempengaruhi sentimen positif pada pasar global, khususnya bursa saham.

Sebelumnya, pada hari Kamis telah terjadi pergerakan massa ke Capitol Hill, di Washington. Mereka adalah para pendukung Presiden Trump yang ingin menghentikan Kongres penetapan Joe Biden sebagai Presiden terpilih dalam Pemilu 2020 lalu.

Meskipun sempat terhenti, kongres nyatanya tetap dapat dilanjutkan pada hari yang sama, dan berakhir dengan sertifikasi Joe Biden sebagai presiden selanjutnya menggantikan Donald Trump.

Baca Juga: Kok Bisa, Apple dan Hyundai Sinergi? Ini Hasil Duet Keduanya

Baca Juga: Peneliti Ungkap Fakta Serigala Purba Jaman Es Yang Ditemukan Di Yukon

Dikutip PortalLebak.com dari idxchannel, kericuhan massa pendukung Trump tidak memberikan efek negatif kepada para investor.

"Sentimen positif masih tetap terjadi walaupun ada kericuhan kemarin. Tapi mereka (investor) lebih berfokus pada transisi Presiden Trump ke Joe Biden masih akan berjalan mulus," kata Oktavianus dalam Market Opening IDX hari Jumat, 8 Januari 2021.

Dengan adanya perubahan kursi kepemimpinan diharapkan Oktavianus akan menjadi awal yang baik dan menuju arah yang sehat pada saham global. Terlebih lagi adanya stimulus fiskal akan menggairahkan bursa saham global.

"Saham Global bisa bullish," tegas Oktavianus.

Baca Juga: Kok Bisa, Apple dan Hyundai Sinergi? Ini Hasil Duet Keduanya

Baca Juga: Ilmuwan Luar Angkasa Temukan 5 Penemuan Hebat di Tahun 2020

Tercatat saham-saham Wall Street saat ini mencapai rekor tertinggi baru pada akhir perdagangan Kamis waktu New York, AS. Hal ini dipengaruhi oleh keyakinan investor bahwa Kongres yang dikendalikan Demokrat akan memberikan lebih banyak stimulus untuk membantu ekonomi AS mengatasi penurunan tajam yang diakibatkan pandemi virus Corona.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 211,73 poin atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 31.041,13 poin. Indeks S&P 500 melonjak 55,65 poin atau 1,48 persen menjadi berakhir di 3.803,79 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melambung 326,69 poin atau 2,56 persen menjadi 13.067,48 poin.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai 13 Januari, Berikut Ini Tahap dan Prioritas Penerima

Baca Juga: Waspada Happy Hypoxia, Kematian Tiba-Tiba Pada Penderita Covid-19

Kemudian ketiga indeks utama mencatat rekor baru dengan indeks 30 saham ditutup di atas 31.000 poin untuk pertama kalinya. Indeks S&P 500 dan Nasdaq yang padat teknologi meraih penutupan pertama mereka masing-masing di atas 3.800 poin dan 13.000 poin.

Sementara itu sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan teknologi dan consumer discretionary masing-masing terangkat 2,65 persen dan 1,8 persen, melampaui sektor lainnya. Namun demikian, sektor utilitas dan kebutuhan pokok konsumen, tampak tertekan.***

Editor: Didin

Sumber: IDX CHANNEL

Tags

Terkini

Terpopuler