Cadangan Devisa Indonesia per April 2023 Turun Menjadi 144,2 Miliar Dolar, BI: Masih di Atas Standar Cukup

9 Mei 2023, 15:52 WIB
Investor mulai cemaskan krisis perbankan akibat menguatnya dolar di Asia /Maklay62/Pixabay

PORTAL LEBAK - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa negara (fix income) pada bulan April 2023 (per 23 April 2023) turun menjadi 144,2 miliar dolar Amerika Serikat.

Jumlah tersebut lebih kecil 1 miliar dolar dibandingkan posisi cadangan devisa di bulan sebelumnya, yakni 145,2 miliar dolar AS pada bulan Maret 2023.

Posisi cadangan devisa per April 2023 itupun setara dengan pembiayaan impor selama 6,4 bulan dan pembiayaan utang luar negeri pemerintah, sekaligus berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor

Baca Juga: Jasa Marga: Pengelolaan Rest Area di Periode Arus Mudik dan Balik Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah Telah Baik

Dilansir PortalLebak.com dari ANTARA, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menerangkan bahwa penurunan posisi cadangan devisi bulan April dipengaruhi beberapa faktor.

Penurunan pendapatan negara dipengaruhi oleh kebutuhan pembiayaan utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan likuiditas valas (valuta asing) sejalan dengan antisipasi dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional.

BI menilai cadangan devisa sebesar itu masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Baca Juga: Bank Sentral Korea Selatan dan Bank Indonesia Setuju Promosikan Transaksi Mata Uang Lokal

Jika melihat perkembangan perekonomian nasional yang masih sangat positif sekarang ini, seperti stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, cadangan devisa akan tetap memadai.

Serta didukung berbagai respon kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

Bahkan seorang ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman, memprediksi cadangan devisa Indonesia pada akhir 2023 diperkirakan bisa berada di posisi 155 miliar dolar AS.

Baca Juga: Berkunjung ke Pasar Natar Lampung, Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Pangan Tersedia

"Kami merevisi perkiraan cadangan devisa menjadi sekitar 135 miliar dolar AS sampai 155 miliar dolar AS pada akhir tahun," ungkap Faisal.

Dia menyebut faktor pendukungnya adalah cadangan devisa yang tetap memadai sejak Januari, ditambah penurunan harga komoditas yang bertahap dan implementasi instrumen term deposit valuta asing hasil ekspor.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler