Sele Raya Belida Kembali Sukses Tingkatkan Produksi Hulu Migas di Sumur SAS-1 Hingga Lebih dari 2.800 BOEPD

25 Januari 2024, 09:36 WIB
Sumur Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) di wilayah kerja Belida, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan, melalui operator Sele Saya Belida, berhasil memproduksi lebih dari 2800 BOEPD per 18 Januari 2024. /Foto: Handout/Humas SKK Migas./

PORTAL LEBAK - Sumur Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) di wilayah kerja Belida, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan, melalui operator Sele Saya Belida, berhasil memproduksi lebih dari 2800 BOEPD per 18 Januari 2024, meningkat lebih dari 1600 barel setara minyak per hari pada awal tahun 2024.

General manager Sele Raya Belida, Juchiro Tampi, mengungkapkan minyak tersebut produksi akan ditingkatkan lagi berdasarkan rencana monetisasi gas asosiasi Sumur.

Sungai Anggur Selatan yang dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2024, memerlukan persetujuan dari SKK Migas dan surat pernyataan dari Dirjen Migas terkait gas flaring.

Baca Juga: LEMIGAS Berpartisipasi Dalam Studi Bersama Mengenai Dua Blok Migas

“Tahun ini kalau bisa kami terus dorong pengembangan proyek dan produksi sumur SAS-1 untuk meningkatkan kapasitas produksi maksimal, bulan depan kami coba tingkatkan menjadi 3000 BOPD,” kata Juchiro, Senin 22 Januari 2024.

Untuk pengembangan lapangan, SKK Migas dan Sele Raya Belida saat ini sedang melakukan kegiatan akuisisi seismik 3D untuk mengetahui potensi pengembangan struktur penemuan South Wine River dan berencana melakukan pengeboran sumur appraisal.

Pengeboran sumur baru akan disiapkan berkoordinasi dengan SKK Migas agar bisa segera dilanjutkan, kata Doni Argiyanto, Direktur Eksplorasi dan Operasi PT Sele Raya Belida.

Baca Juga: Meroket Lewati Rata-Rata Global, Investasi Hulu Migas Tahun 2023 Melonjak 13 Persen

Kepala Bidang Komunikasi dan Program SKK Migas Hudi D.Suryo Dipuro mengatakan upaya peningkatan produksi minyak dan gas bumi merupakan upaya SKK Migas bersama KKKS.

Tujuannya, yakni untuk mendorong dan mencapai target 1 juta barel minyak (BOPD) dan 12 miliar kubik feet of Gas Program (BSCFD) pada tahun 2030.

“Hal ini terus kita dorong, tidak hanya Seleraya Belida tapi juga KKKS lainnya, kita mari terus dorong peningkatan produksi produksi dan pengeboran karena kita peduli dengan investasi eksplorasi dan produksi,” Kata Hudi.

Baca Juga: Polda Bali: Gelar Giat Nusantara cooling system agar Pemilu 2024 Aman

SKK Migas, Sele Raya Belida berharap peningkatan produksi Sumur South Wine River 1 dan rencana pengeboran dapat berkontribusi melibatkan aktif masyarakat sekitar lokasi sumur dan mendukung peningkatan produksi migas nasional.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler