SKK Migas Mendorong Digitalisasi di Bidang Asuransi, Manajemen Risiko, dan Investigasi

27 September 2023, 12:58 WIB
Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf, dalam acara Forum Auditor Perminyakan Indonesia (FAMI) menyelenggarakan side event berupa 12th FAMI Summit 2023, bertema Digitalization in Insurance, Risk Management and Investigation pada 21 September 2023, di Aula Pecatu, Nusa Dua, Bali. /Foto: Handout/Humas SKK Migas/


PORTAL LEBAK – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong investasi meningkatkan produksi migas, sekaligus membangun mekanisme pengelolaan industri hulu migas yang bersih, ransparan dan bertanggung jawab, serta mematuhi peraturan yang berlaku.

Dalam rangka 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023 (ICIOG 2023) berlangsung di Bali pada tanggal 20 – 22 September 2023, Forum Auditor Perminyakan Indonesia (FAMI) menyelenggarakan side event berupa 12th FAMI Summit 2023, bertema Digitalization in Insurance, Risk Management and Investigation pada 21 September 2023, di Aula Pecatu Bali Nusa Dua.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Kepala SKK Migas Bapak Nanang Abdul Manaf dan dihadiri lebih dari 250 delegasi dari SKK Migas, KKKS serta tamu dari BPK, BPKP, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, asosiasi profesi, negara, perusahaan milik sendiri dan universitas.

Baca Juga: Meninves Bahlil Lahadalia: Pertamina Jangan Semua Mau Kelola Eksplorasi Migas, Bagi-Bagi ke Swastalah

Pembicara eksternal antara lain Kepala BPKP yang diwakili Deputi Akuntan Negara Sally Salamah, Direktur PT Sido Muncul (TBD) Irwan Hidayat dan Gobind Vashdev. Sesuai arahannya, Wakil Kepala SKK Migas menyampaikan bahwa audit internal perlu berkontribusi aktif.

Caranya, dengan menerapkan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis dan memastikan aktivitas manajemen dan pengendalian risiko internal dilakukan secara efektif.

Nanang menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan program Piagam 7 rencana strategis Migas Indonesia (IOG) 4.0, khususnya digitalisasi dan adopsi teknologi.

Baca Juga: Medco Energi Jadi Jawara, Sabet 4 Penghargaan dari SKK Migas di ICIUOG 2023

“Investasi besar-besaran di sektor hulu migas untuk mencapai target tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan produksi gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSFCD) harus diikuti dengan pengawasan yang efektif dari auditor internal SKK Migas. dan KKKS. Oleh karena itu, teknologi dan digitalisasi akan menjadi jembatan untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Nanang.

Dalam kesempatan tersebut, Pengawas Internal SKK Migas Eko Indra Heri menyampaikan Forum Audit Migas Indonesia (FAMI), meliputi fungsi pengawasan internal SKK Migas dan fungsi audit internal Kontraktor Perjanjian Kerja Sama (KKKS).

Para stakeholder, terus berkoordinasi, bersinergi dan berkolaborasi secara terus menerus untuk terus meningkatkan efektivitas pengawasan dan audit, termasuk penerapan teknologi dan digitalisasi untuk mendukung kegiatan audit akuntansi pada industri hulu migas.

Baca Juga: Resmi Jadi Ketua TPN Bacapres Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid Cuti dari Ketua KADIN

Kegiatan ICIOG 2023 telah membawa banyak hal positif, antara lain kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan produksi magia dalam negeri serta berbagai perjanjian perdagangan yang perlu diawasi pelaksanaannya agar tetap berjalan dengan HATI-HATI dan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Penyelenggaraan KTT FAMI ke-12 pada tahun 2023 sebagai side event ICIOG memberikan pesan bahwa auditor hulu migas siap memantau target tahun 2030 sembari membangun industri hulu migas yang bersih, transparan dan bertanggung jawab sehingga berdampak pada pertumbuhan daya saing industri hulu migas,” jelas Eko Heri di Jakarta, Selasaa, 27 September 2023.

SKK Migas terus melakukan pembenahan tata kelola untuk mendukung pelaksanaan peran dan fungsi SKK Migas yang lebih optimal dalam mengawasi dan mengendalikan kegiatan usaha hulu migas, termasuk pembinaan KKKS yang menerapkan sistem manajemen anti korupsi ISO SNI 37001.

Baca Juga: Yeonjun TXT Sebut Tren yang Membandingkan Video Tantangan Menari Nggak Perlu Dilakukan

Sejak tahun 2018, SKK Migas telah berupaya keras untuk mencapai standar ISO SNI 37001 dan berhasil dipertahankan hingga saat ini, serta mendapat komentar dari Kantor Akuntan Publik (KAP) mengenai tingkat laporan keuangan SKK Migas yang “wajar tanpa modifikasi” pada tahun 2016.

SKK Migas juga mendorong dan memberikan bimbingan kepada KKKS untuk menerapkan ISO SNI 37001 atau sistem lain yang berlaku secara global. KKKS belum memiliki sertifikasi ISO SNI 37001 komprehensif Medco Natuna, Petrochina Int'l Jabung, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina EP Cepu, BOB Bumi Siak Pusako dan JOB Pertamina-Medco Tomori.

Saat ini, KKKS tidak lagi salah dalam memahami Praktik Korupsi Asing/FCPA atau UU Suap Inggris/UKBA yang merupakan bagian dari: Chevron, Conoco, BP, Inpex Masela, Star Energy Kakap dan Medco (lainnya dari Natuna).***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler