Presiden Jokowi Divaksin, IHSG Menguat Tapi Saham Farmasi Malah Ditutup Anjlok

- 14 Januari 2021, 08:34 WIB
Presiden Joko Widodo melaksanakan vaksinasi Covid-19 Sinovac pertama pada rabu, 13 januari 2021 di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Joko Widodo melaksanakan vaksinasi Covid-19 Sinovac pertama pada rabu, 13 januari 2021 di Istana Negara, Jakarta. /Laily Rachev/Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

Baca Juga: Pemerintah Tanda Tangan Fasilitas GAVI, Penuhi Kebutuhan Vaksin Covid-19 181 Juta Penduduk

3. KLBF (PT. Kalbe Farma Tbk), minus 115 poin.
Dibuka menguat 20 poin pada pembukaan bursa, KLBF ditutup melemah sebesar 6,8 persen ke level 1.565 poin.

4. PYFA (PT. Pyridam Farma Tbk), minus 100 poin.
Dibuka menguat 5 poin, tetapi pada penutupan PYFA malah ditutup melemah sebesar 6,8 persen ke posisi 1.380 poin.

Baca Juga: Jokowi Sebut Program Bansos Terkait Penanganan Covid-19 Akan Dilanjutkan di 2021

Baca Juga: IHSG Mulai Berangsur Pulih Sejak Pandemi Virus Corona Membuat Krisis Di Indonesia

Jika dicermati lebih jauh, pelemahan nilai emiten farmasi ini dimulai sekitar pukul 9, yaitu pada sesi pertama perdagangan bursa, sejam sebelum Presiden RI divaksin.

Terhitung ada 245 emiten bergerak negatif (melemah), 242 saham bergerak positif (menguat), dan 83 saham mengalami stagnan. Dengan hal ini, IHSG tetap mampu menjaga penguatannya pada saat pembukaan pasar efek, yaitu berada di level 6.435 poin.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x