Masyarakat Bisa Ikut Uji Coba KRL Rute Yogyakarta-Solo Mulai Februari 2021

- 20 Januari 2021, 22:02 WIB
Uji coba KRL Solo-Yogyakarta
Uji coba KRL Solo-Yogyakarta /Anatara Foto/Aloysius Jarot Nugroho

PORTAL LEBAK - Warga Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah sebentar lagi akan dilayani Kereta Rel Listrik (KRL). KRL ini akan menggantikan kereta api Prambanan Ekspres mulai bulan Februari 2021 mendatang.

PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) selaku operator sedang melakukan persiapan untuk menguji coba KRL rute Yogyakarta-Solo ini secara bertahap.

KRL rute Yogyakarta - Solo ini rencananya akan menjalani dua tahap uji coba. Pada tahap pertama adalah uji coba terbatas yang akan dilakukan pada 20-31 Januari 2021. Yang dimaksud terbatas ini adalah uji coba nantinya melibatkan instansi pemerintah dan sejumlah mitra kerja PT KCI.

Baca Juga: (Hoax atau Fakta]: BMKG Tuntut Masyarakat Untuk Segera Meninggalkan Mamuju

Baca Juga: Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa, Beri Hadiah Kejutan dan Perhatikan Pekerja Bangunan

Untuk uji coba tahap kedua, akan melibatkan masyarakat umum. Uji coba ini akan dilakukan pada tanggal 1 hingga 7 Februari 2021, sebelum akhirnya dikomersialkan pelayanannya.

"Tanggal 1 Februari masyarakat bisa ikut uji coba, sampai tanggal 7 Februari. Untuk tarifnya sudah ditentukan Pak Dirjen (Dirjen Perkeretaapian) sebesar Rp1," kata Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti, seperti yang dikutip PortalLebak.com dari ANTARA.

Panjang jaringan KRL Solo-Yogyakarta kurang lebih 60 kilometer. Sedangkan untuk jumlah perjalanannya nanti akan melayani masyarakat sebanyak 20 perjalanan perhari, dengan waktu tempuh masing-masing sekitar 58 menit.

Baca Juga: Calon Tunggal Kapolri Hadapi Fit and Proper Test, Ini Visi dan Misinya

Baca Juga: Banjir Kalimantan Utara Rendam 533 Rumah, BPBD Mulai Siapkan Fasilitas Bagi Pengungsi

Untuk melengkapi pelayanan KRL, PT Kereta Api Indonesia membuka kembali sejumlah stasiun yang sebelumnya tidak melayani pengguna. Sehingga total ada 11 stasiun yang akan dilayani KRL Yogyakarta-Solo, yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solobalapan.

"Ini diharapkan mampu mendorong perekonomian di wilayah stasiun di tengah upaya pulih dari pandemi," ujar Wiwik.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan, dipilihnya Yogyakarta-Solo sebagai rute kedua untuk KRL setelah Jabodetabek, karena potensi jumlah penduduk yang cukup besar.

Baca Juga: Ayo Disiplin Protokol Kesehatan, RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Tersisa 13 Persen Lagi

"Sehingga layak dikembangkan untuk transportasi massal termasuk aglomerasi. Selain itu, secara teknis kami ada jalur ganda, sehingga kapasitas kami sudah cukup banyak dan layak untuk KRL. Double doubel track juga nanti bisa saja dikembangkan," nilai Zulfikri.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah