Jawa Barat Tetap Ekspor Teh ke Uni Emirat Arab Sebesar Rp614 Juta di Masa Pandemi Covid-19

- 27 Maret 2021, 13:28 WIB
Gubernur Jabar lepas mobil teh ekspor ke UEA
Gubernur Jabar lepas mobil teh ekspor ke UEA /Foto : Humas Diskominfo Jabar/

Baca Juga: Belum Sebulan Nikahi Kalina, Vicky Prasetyo DIkabarkan Punya Anak dari Seorang Pemain Sinetron

Menurutnya, ekspor teh ini akan berpengaruh terhadap recovery rate atau angka pemulihan ekonomi Jabar pasca-COVID-19. Minggu ini diketahui recovery rate Jabar terus meningkat di angka 58 setelah minggu sebelumnya di angka 48.

"Kalau nol ekonomi berhenti, kalau 100 itu sudah normal. Alhamdulillah ekonomi Jabar hasil laporan minggu ini recovery rate-nya di angka 58, dua minggu lalu di 48, kita terus bergerak," ujarnya.

Ekonomi Jabar diprediksi akan tumbuh positif 4,5 persen pada akhir tahun 2021. Kang Emil optimistis angka tersebut akan tercapai seiring bergeraknya ekonomi dan vaksinasi.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Ulang Tahun ke-24, Para Member Kompak Beri Ucapan

Baca Juga: Ulama Lebak: Kami Dukung Hukuman Mati Untuk Koruptor Dana Bantuan Sosial

"Mudah-mudahan sesuai prediksi akhir tahun 2021 ekonomi Jabar bisa tumbuh positif 4,5 persen, salah satunya dengan pergerakan ekonomi lewat ekspor teh," kata Kang Emil.

Luas lahan perkebunan teh di Jabar berdasarkan Data Statistik Perkebunan tahun 2019 tercatat seluas 85.234 hektare. Terdiri dari perkebunan rakyat (45.240 Ha), perkebunan besar swasta (20.652 Ha) dan perkebunan besar Negara (19.342 Ha).

Perkebunan teh di Jabar tersebar di 11 Kabupaten yaitu Kabupaten Bandung (18.968 hektare), Bandung Barat (2.900 ha), Bogor (1.998 ha), Ciamis (174 ha), Cianjur (22.881 ha), Garut (6.822 ha), Majalengka (672 ha), Purwakarta (4.706 ha), Subang (2.350 ha), Sukabumi (13.187 ha), Sumedang (525 ha) dan Tasikmalaya (10.052 hektare).

Baca Juga: Laris Manis, PUBG Mobile Tercatat Telah Diunduh 1 Miliar Kali

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x