Presiden Jokowi: Kereta Cepat Jakarta Bandung, Akan Beroperasi Juni 2023

- 18 Januari 2022, 10:08 WIB
Presiden Jokowi meninjau dan menilai progres pembangunan KCJB, Senin (17/01/2022), di Purwakarta, Jabar. Presiden Jokowi berjanji proyek kereta cepat Jakarta - Bandung, akan operasional bulan Juni 2023.
Presiden Jokowi meninjau dan menilai progres pembangunan KCJB, Senin (17/01/2022), di Purwakarta, Jabar. Presiden Jokowi berjanji proyek kereta cepat Jakarta - Bandung, akan operasional bulan Juni 2023. /Foto: Humas Setkab/Agung /

PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan beroperasi pada Juni tahun 2023.

Janji Presiden Jokowi ini diungkap saat meninjau proyek pembangunan Terowong atau tunnel 2 KCJB, Senin 17 Januari 2022.

Presiden Jokowi meninjau lokasi proyek KCJB di pintu masuk terowongan atau tunnel 2 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Juga: Rute Kendaraan Pengangkut Rel Kereta Cepat Akan Diuji Coba Lintasi Sejumlah Jalan Tol

“Hingga saat ini, keseluruhan Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah selesai 79,9 persen. Kita mengharapkan di akhir tahun 2022, sudah bisa diuji coba dan kemudian pada bulan Juni 2023 bisa dioperasionalkan,” kata Presiden Jokowi.

Dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id, kepala negara berharap moda transportasi massal kereta cepat, akan mengurangi kemacetan.

Kepala negara juga berharap moda kereta cepat ini akan mempercepat mobilitas orang dan barang, khususnya Jakarta - Bandung.

Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika 18-20 Maret 2022, Kemenhub Siapkan Sarana Transportasi Termasuk Kapal Pesiar

“Harapan kita, dengan selesainya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan mengurangi kemacetan, baik yang ada di Jakarta maupun yang ada di Bandung," ujar Presiden Jokowi.

"Selain itu, moda transporasi ini juga mempercepat mobilitas orang dan barang. Kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing yang baik bagi negara kita,” tambahnya.

Sebagai kepala pemerintahan, Jokowi menilai pembangunan terowongan atau tunnel 2, harus dikerjakan penuh kehati-hatian karena kontur tanahnya.

Baca Juga: Kasus Pengeroyokan di Gunuk Semarang Akhirnya Polisi Bekuk Dua Pelaku, Begini Kronologinya

“Di sini (Terowongan 2-Red) terdapat masalah teknis yang harus kita selesaikan. Dari keterangan Dirut KCIC, Menko Marinves, juga dari Kementerian PU, bahwa terowongan 2 ini (pembangunannya-Red) berjalannya agak lambat, karena memang jenis tanah yang ada di sini memerlukan kerja yang penuh kehati-hatian,” kata Jokowi.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah