Pasalnya situasi sulit, di tengah pembatasan aktivitas dan mobilitas, justru sebanyak 17,5 juta pelaku UMKM tercatat telah masuk dalam ekosistem digital.
“Tahun 2022 ini harus mencapai target 20 juta, minimal 20 juta, dan meningkat 24 juta di tahun depan tahun 2023 dan 30 juta di tahun 2024," tegas Presiden Jokowi.
"Ini target, kalau semua bekerja keras, memiliki keinginan yang sama capai target yang kita tentukan, insyaallah kita semuanya bisa melakukan,” pungkasnya.
Meski menurut presiden, jumlah tersebut belum cukup dan harus terus ditingkatkan. Sehingga momentum pandemi Covid-19 harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Dimanfaatkan untuk mendorong percepatan transformasi digital, memiliki kemampuan yang baik untuk memanfaatkan teknologi digital," ulas kepala negara.
Baca Juga: Ingkar Janji Berantas Kasus Mafia Minyak, MAKI Akan Gugat Praperadilan Menteri Perdagangan
"Lebih banyak mengisi marketplace, menjadi bagian dari rantai pasok nasional maupun global agar UMKM kita segera naik kelas,” nilai Jokowi.
Presiden selanjutnya menekankan bangsa Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital.
Khususnya produk-produk dalam negeri termasuk UMKM harus mengisi pasar daring dan harus membanjiri marketplace.