Network
PORTAL LEBAK - Perusahaan mobil asal Jerman, BMW, umumkan kenaikan laba dalam laporan keuangan di kuartal pertama 2022 (Q1). Kenaikan laba ini berkat kinerja perusahaan patungan mereka di China yakni Brilliance Auto Group (BMW China).
Peningkatan laba BMW juga dicapai berkat mekanisme harga yang kuat sehingga mampu mengimbangi penjualan yang menurun sebagai akibat dari masalah rantai pasokan.
Reuters melaporkan awal Mei, laba bersih BMW menyentuh 10,2 miliar euro (10,8 miliar dolar AS), angka ini terpaut sangat jauh dibanding Q1 tahun sebelumnya atau year on year (yoy) yang hanya mencapai 2,8 miliar euro.
Baca Juga: Ferrari Siap Luncurkan Purosangue Bermesin V12, Urus Bakal Punya Pesaing di Pasar SUV Super Kencang
BMW juga melaporkan bahwa laba operasional Q1 2022 sebesar 3,4 miliar euro, naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya menyentuh 3 miliar euro.
Dilansir PortalLebak.com dari ANTARA terkait dengan upaya bisnis, BMW dan Mercedes-Benz juga menjual usaha patungan (car sharing) atau berbagi mobil "Share Now" ke Stellantis, dengan harga yang tidak diungkapkan ke publik, menurut Reuters.
Penjualan Share Now ke Stellantis juga mencerminkan adanya tantangan yang dihadapi industri otomotif dalam memanfaatkan sumber pendapatan baru di luar penjualan mobil, terutama di bidang layanan mobilitas yang sedang berkembang saat ini.
Baca Juga: Pebalap Mandalika Racing Team Belum Digaji, Netizen: Situasi Dimas Ekky Pratama Mirip Rio Haryanto
Dengan menjual Share Now, BMW dan Mercedes-Benz akan fokus pada kerja sama Free Now, aplikasi pemesanan mobil, taksi, e-skuter, e-bikes, dan Charge Now, aplikasi pemesanan pengisi daya.
