Menteri luar negeri Rusia dan Saudi Arabia Manuver di OPEC+

- 1 Juni 2022, 23:30 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, di Riyadh, Arab Saudi 31 Mei 2022.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, di Riyadh, Arab Saudi 31 Mei 2022. /Foto: via REUTERS/RUSSIAN FOREIGN MINISTRY/

Lembaga ini menaikkan target produksi Juli 2021 sebesar 432.000 barel per hari.

Baca Juga: Balai Lelang Christie's Jual Buku 'Harry Potter' Edisi Pertama yang Langka

Enam sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters pekan lalu, menolak seruan Barat untuk peningkatan yang lebih cepat guna menurunkan lonjakan harga.

OPEC+ dibentuk pada 2016 dan menugaskan pengurangan produksi di antara para anggotanya untuk menjaga pasar minyak tetap stabil.

Lembaga ini juga bertindak melawan jatuhnya harga, terutama karena ekonomi menyusut tajam selama pandemi Covid.

Baca Juga: Marak Terapi Teknologi Laser Bisa Bantu Orang Berhenti Merokok Meski Belum Ada Penelitian Ilmiah

Rusia adalah anggota terkemuka OPEC+, bersama dengan beberapa negara bekas Soviet dan negara-negara lain.

The Wall Street Journal, mengutip delegasi OPEC, menyarankan bahwa pengecualian Rusia dari OPEC+ adalah salah satu strategi barat.

Hal itu berpotensi membuat produsen lain memompa lebih banyak minyak mentah secara signifikan, seperti keinginan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

Baca Juga: Anies Baswedan Tinjau Sirkuit Formula E, Pastikan Kesiapan Balapan

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x