Network
PORTAL LEBAK - Pada hari Jumat, 19 Agustus 2022, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI (DJPPR Kemenkeu) resmi menawarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yaitu Sukuk Ritel seri SR017 kepada masyarakat.
Sukuk Ritel seri SR017 ternyata sangat diminati oleh para investor di tanah air hanya dalam kurun waktu empat hari sejak ditawarkan akhir pekan kemarin.
Pasalnya, per hari Senin, 22 Agustus 2022, Sukuk Ritel seri SR017 telah laku terjual lebih dari Rp3 triliun.
Melansir data dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan bisnis atau peer-to-peer lending bernama PT Investree Radhika Jaya, sampai siang hari ini Sukuk Ritel SR017 tercatat laku terjual Rp3,15 triliun.
Dengan terpenuhinya sekitar 31,5 persen, kini tersisa kurang dari Rp7 triliun dari total target penjualan oleh DJPPR yaitu sebanyak Rp10 triliun.
Membeludaknya pembeli Sukuk Ritel seri SR017 ini tidak lepas dari kupon atau imbal hasil yang ditawarkan DJPPR.
Baca Juga: Walt Disney Company Jadi Raksasa Layanan Nonton Streaming, Salip Netflix Dari Segi Jumlah Pengguna
Diketahui untuk kupon seri SR017 adalah bersifat tetap setiap tahunnya dengan besaran 5,9 persen. Kupon ini lebih tinggi dari suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesi per Agustus 2022, yaitu sebesar 3,5 persen.
Masih di masa pandemi Covid-19 dan krisis global (perang Rusia-Ukraina) DJPPR berani untuk memberikan bunga sebesar itu dengan tenor 3 tahun.
Tertarik berinvestasi di Sukuk Ritel seri SR017? Masa penawaran Surat Berharga Negara (SBN) berbasis syariah ini masih akan berlangsung hingga 14 September 2022.
Baca Juga: Bisnis Properti Mulai Menggeliat, Jasa Marga Gaet Ervan Adi Nugroho Bangun Paramount Petals
Para calon investor SR017 bisa langsung melakukan pembelian di bank-bank multi nasional baik milik negara (BUMN) ataupun bank swasta.
Investor dapat memesannya dengan minimum pembelian Rp1 juta dan pembelian maksimum sebesar Rp5 miliar.***
