Termasuk ke kepala kepolisian daerah, dan kepala kejaksaan tinggi, beberapa waktu lalu, Jokowi meminta seluruh pihak agar kompak dan bersatu menangani inflasi.
“Kita harus kompak, harus bersatu dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai ke bawah, dan semua kementerian/lembaga seperti saat kita kemarin menangani COVID-19," tegasnya.
Baca Juga: Kapolri Mutasi Perwira Tinggi, Kapolda Jawa Timur Menjabat Jadi Staf Ahli Kapolri
"Kalau Covid-19 kita bisa atasi bersama-sama, urusan inflasi ini kita juga harus bersama-sama,” pungkas Presiden.
Menurut Jokowi yang paling penting saat ini untuk diantisipasi merupakan kenaikan harga bahan pangan dan bahan makanan.
Pasalnya, unsur tersebut sebagai penyumbang atau kontributor terbesar inflasi yang terjadi hingga bulan Agustus 2022 ini.
Baca Juga: BSU Tahun 2022 Tahap 5 Cair Hari Ini, Segera Cek Nama dan Identitas Anda di Link Berikut Ini
Kenaikan harga sejumlah komoditas, dicontohkan Presiden Jokowi meliputi cabai merah, karena suplai yang kurang.
Sehigga ke depan, kepala negara mendorong seluruh kepala daerah agar mengajak petani menanam komoditas Cabai.
Presiden yakin jika semua pihak bekerja secara detail, produksi komoditas penyebab inflasi didorong, transportasinya disubsidi APBD, maka inflasi akan lebih mudah dikendalikan.