Investasi di Industri Hulu Migas Melesat, Tingkatkan Eksplorasi dan Pastikan Produksi Naik

- 18 Juli 2023, 19:34 WIB
Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto, memberikan keterangan pers, tentang Industri minyak dan gas riil mencatatkan investasi sebesar 5,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada paruh pertama tahun 2023.
Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto, memberikan keterangan pers, tentang Industri minyak dan gas riil mencatatkan investasi sebesar 5,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada paruh pertama tahun 2023. /Foto: Handout/Humas SKK Migas/

 

PORTAL LEBAK - Industri minyak dan gas riil mencatatkan investasi sebesar 5,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada paruh pertama tahun 2023. Keberhasilan ini mewakili peningkatan 21 persen dari investasi yang dilakukan pada H1 2022 sebesar $4,7 miliar.

“Pertumbuhan investasi ini cukup signifikan dibandingkan pertumbuhan investasi global yang hanya 5,4 persen. Ini merupakan tren positif bagi iklim investasi hulu migas di Indonesia,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Selasa 18 Juli 2023.

Pada akhir tahun 2023, investasi diharapkan mencapai $15,5 miliar, naik 28 persen dari nilai investasi tahun 2022 yang sebesar $12,1 miliar. Jika berhasil, investasi tahun ini akan menjadi capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: Wakil Kepala SKK Migas: Keselamatan Kerja di Pengeboran Migas Jadi Prioritas Utama

Dwi mengatakan kenaikan tren investasi merupakan respon investor terhadap perbaikan pemerintah dalam sistem perpajakan dan insentif investasi.

Namun dari sisi hukum dan kontrak, investor masih menunggu perbaikan, terutama UU Migas yang harus segera diselesaikan.

Dari segi teknis dan operasional, pertumbuhan investasi minyak dan gas terus dibatasi oleh sumur karena safety shutdown, ketersediaan peralatan pengeboran dan tenaga kerja.

Baca Juga: SKK Migas Siap Berpartisipasi Memenuhi Kebutuhan Energi Gas di IKN

Namun demikian, tren investasi global yang meningkat di sektor hulu migas diperkirakan akan terus mendorong peningkatan investasi di Indonesia.

"Peningkatan investasi sangat penting untuk meningkatkan riset dan memastikan produksi tidak menurun."  tambah Dwi, yang dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis Humas SKK Migas.

Senada dengan itu, Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan, pada semester I 2023, industri migas berhasil mencapai reserve replacement ratio (RRR) sebesar 52,9 persen dengan tambahan cadangan sebesar 340 MMBOE.

Baca Juga: Polri Selamatkan 2027 Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO pada Juni Hingga Juli 2023

“Pencapaian RRR semester I jauh di atas target RRR semester I 2023 sebesar 19 persen, dan hingga akhir tahun diharapkan RRR mencapai 138,3 persen,” kata Nanang.

“Pada paruh pertama tahun 2023, industri migas juga menghasilkan pendapatan pemerintah sebesar 6,8 miliar dolar AS, atau sekitar 99,9 triliun rupiah.” ujar Nanang.

Benny Lubiantara, Associate Researcher yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola wilayah kerja, juga mengatakan bahwa penemuan eksplorasi yang dilakukan pada tahun 2023 menghasilkan total 216 MMBOE.

Baca Juga: Toyota GR Corolla Akhirnya Masuk Indonesia karena Desakan Pasar Otomotif Tanah Air

“Dari 11 lubang bor, 6 sudah selesai, 6 sudah ditemukan, 1 lubang belum teruji dan 4 lubang sedang dikerjakan,” kata Benny.

Wakil Kepala SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan SKK Migas juga menargetkan 11 proyek hulu migas yang akan dimulai pada 2023.

Proyek-proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi sebesar 19.077 BOPD dan 454 MMSCFD.

Baca Juga: Pemprov Banten Didorong Usulkan BIS ke PSSI Sebagai Venue Piala Dunia U-17 2023

“Sebagian besar proyek ini akan diluncurkan pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2023, dengan investasi $709,2 juta atau setara dengan 10,64 triliun rupiah,” kata Wahju.

“Kilang Tangguh 3 akan terlebih dahulu membongkar LNG untuk pengembangan lepas pantai Indonesia pada 17 Agustus 2023, serah terima properti dijadwalkan selesai pada Juli 2023 dan selanjutnya pada 2027.” ucap Wahju.

“Abadi Masela, transfer interest diharapkan selesai Juli 2023, dengan target inflow tahun 2029. Selain itu, industri minyak dan gas telah mengambil beberapa langkah untuk membantu mengurangi emisi karbon," kata Rudi Satwiko, Perwakilan Pendukung Bisnis SKK Migas.

Baca Juga: Korban Tewas Akibat Serangan Buaya Di Pandeglang Banten Berhasil Ditemukan

"Percontohan teknologi dan penerapan teknologi CCS-CCUS, manajemen konsumsi energi, pengurangan emisi fugitif, pembakaran tidak rutin, perumusan kebijakan dan penghijauan,” ujar Rudi.

Dalam hal reboisasi, industri migas telah menanam 446.000 pohon hingga paruh pertama tahun 2023.

“Ini akan kami lanjutkan dengan Kontraktor KKS dan melibatkan pemangku kepentingan di lapangan dan berharap bisa menanam lebih dari 2 juta pohon hingga akhir tahun ini,” kata Rudi.

Baca Juga: Warga di Pandeglang Banten Diserang Buaya Kali Cilemer, 1 Tewas 1 Lainnya Terluka

Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti menambahkan SKK Migas akan melakukan operasi “satu dua pohon” dalam waktu dekat, salah satunya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah