SKK Migas: Sampai 2030, Investasi Hulu Migas Membutuhkan Anggaran 186,7 Miliar Dolar

- 8 September 2023, 09:21 WIB
Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto (tengah), mengunjungi Seng Project Booster Plant (BCP) di Dusun Muara Sako, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Jumat, 21 Juli 2023.
Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto (tengah), mengunjungi Seng Project Booster Plant (BCP) di Dusun Muara Sako, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Jumat, 21 Juli 2023. /Foto: Handout/Humas SKK Migas/

PORTAL LEBAK - Satuan Tugas Operasi Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan investasi sebesar 186,7 miliar dolar Amerika untuk mencapai produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) dan target produksi gas alam sebesar 12 miliar kaki blok standar per hari (BSCFD) pada tahun 2030.

Setiap tahunnya, investasi di sektor hulu migas juga diperkirakan akan terus meningkat. Karena saat ini, SKK Migas mendorong industri hulu migas terus berupaya meningkatkan produksi migas dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan perekonomian negara.

Pada tahun 2050, SKK Migas menilai konsumsi minyak diperkirakan meningkat sebesar 139 persen, sedangkan konsumsi gas diperkirakan meningkat sebesar 298 persen. Dukungan investasi diperlukan agar eksplorasi dan pengembangan lapangan migas dapat dilakukan secara besar-besaran.

Baca Juga: SKK Migas Bersama PHR Tarik Perusahaan Spesialis Migas Nonkonvensional, Kembangkan Kerja Sama di Indonesia

Lingkungan investasi di sektor hulu minyak dan gas terus ditingkatkan melalui insentif keuangan dan perubahan kebijakan. “Daya tarik investasi hulu migas Indonesia memang membaik, namun masih banyak ruang untuk perbaikan,” kata Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas.

Upaya perbaikan iklim investasi hulu migas mulai membuahkan hasil. Hingga tahun 2021, investasi hulu migas terus meningkat. Pada tahun 2022, investasi hulu migas akan mencapai $12,3 miliar, naik 13 persen dibandingkan tahun lalu.

Peningkatan ini tercatat 5 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan investasi global. Tahun ini, investasi hulu migas diperkirakan mencapai $15,5 miliar, naik 26 persen dibandingkan tahun lalu. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan investasi global (6,5 persen) dan rencana jangka panjang (LTP) SKK Migas sebelumnya yang mematok target sebesar 13 miliar USD.

Baca Juga: Produksi Gas Melesat, Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto Tinjau BCP Proyek EMP Bentu

Selain itu, SKK Migas terus berupaya meningkatkan produksi migas dalam negeri, khususnya gas bumi. Gas alam berperan penting sebagai sumber energi utama selama transisi menuju energi ramah lingkungan dengan mencapai target emisi nol bersih (NZE) pada tahun 2030. Gas alam juga dibutuhkan sebagai bahan baku industri seperti baja, keramik, pupuk, petrokimia dan lain-lain.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x