Selain itu, lanjut Dessy, meja layanan pelanggan juga akan memudahkan pelanggan PELNI untuk membatalkan tiket, melakukan refund atau pengembalian uang, mengubah jadwal, melakukan penambahan, dan memberikan informasi jadwal keberangkatan kapal Pelni.
“Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan di bidang proses bisnis, lebih cepat, mudah, otomatis penumpang tidak perlu antri untuk membeli tiket,” kata Dessy.
Baca Juga: Indikator Politik Indonesia: Kejaksaan Agung Lembaga Hukum Paling Dipercaya Masyarakat
Lebih lanjut, dalam rangka pemilihan cabang Jakarta, Surabaya, dan Makassar, Dessy mengatakan ketiga cabang inilah yang paling banyak menjual tiket kapal PT Pelni.
Katanya, sebenarnya ada cabang lain yakni Cabang Ambon yang juga menjadi sumber penjualan tiket terbesar bagi PT Pelni. Namun, lanjut Dessy, pihaknya juga mempertimbangkan karakteristik penumpang sebelum menentukan fungsi politik pemindahan.
“Bagi penumpang asal Jakarta, Surabaya, dan Makassar, mereka sudah menguasai digitalisasi. Itu salah satu pilihan kami, makanya kami memilih tiga cabang ini,” ucap Dessy.
Baca Juga: DKPP Tolak Aduan Bawaslu terhadap KPU Terkait Pembatasan Pengawasan Pemilu 2024
Dessy berharap hal ini dapat memperluas cakupan tiket kapal penumpang dan mendukung transformasi digital PT Pelni (Persero).***