Jazz Gunung Bromo 2021: Resmi Digelar, Ini Persyaratan Masuk ke Konser Musiknya

26 September 2021, 00:26 WIB
Perhelatan Jazz Gunung Bromo 2021 yang diselenggarakan di kaki gunung Bromo, telah mulai digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. /Foto: Instagram/@jazzgunung/

PORTAL LEBAK - Siapa yang tidak kenal dengan genre musik slow yang satu ini, dengan irama smooth seakan menjadi ciri khas musik yang satu ini.

Tanpa distorsi, lebih santai dan pas sembari menikmati secangkir teh atau kopi.

Full improvisasi dengan note yang tidak biasa di telinga, menjadikan Jazz mendapatkan ruang tersendiri bagi para penikmat nya.

Baca Juga: Musik Dilarang Karena Bukan Dari Islam, Musisi Tradisional Fawad Andarabi Dieksekusi Militan Taliban

Instrumen gitar, trompet, saksofon, piano sampai dengan trombon memberikan khas nada yang berbeda.

Sekira abad ke 20 musik yang berasal dari negeri Paman Sam ini dengan gabungan benua menjadikan aliran yang berakar dari musik Afrika dan Eropa.

Jazz gunung event tahunan yang digelar di atas kaki gunung Bromo ini, memberikan sensasi dan rasa yang berbeda dalam menikmati sebuah musik.

Baca Juga: Meriahkan HUT RSJMM ke 139 Wakil Wali Kota Bogor Mainkan Alat Musik Tradisional Angklung

Setiap penampilan para musisi yang tampil eksentrik, selalu menyuguhkan musik jazz dengan performa yang menarik.

Memanjakan para jama'ah Al-Jazziyah begitu sebutan akrab bagi penggemar jazz gunung.

Seperti dikutip PortalLebak.com dari Instagram @jazzgunung, perhelatan Jazz Gunung Bromo 2021 yang diselenggarakan di kaki gunung Bromo, mulai hari ini sudah mulai di gelar.

Baca Juga: Telkom: Gangguan Komunikasi Internet, termasuk IndiHome Mulai Normal

Nah, biar seru-seruannya tambah asik pas gelaran acara serta tersebut di gelar sekaligus mendapatkan view yang menarik.

Berikut ini alur dan denah Jazz Gunung Bromo 2021, diantaranya;
1. Memastikan setiap pengunjung mulai dari gerbang masuk sampai penempatan tempat duduk berserta denahnya.

2. Pastikan setiap pengunjung sudah terhubung dengan LO dan mengunduh aplikasi Peduli Lindungi untuk mempercepat proses check in hal ini di lakukan untuk menghindari kerumunan.

Baca Juga: Bupati Lebak: Pengurus Badan Permusyawaratan Desa Harus Majukan Seluruh Wilayah Kabupaten

3. Panitia bakal melakukan pengecekan di area drop off untuk memastikan e-tiket, pengecekan suhu tubuh dan pengecekan aplikasi Peduli Lindungi.
4. E-tiket atau undangan yang boleh memasuki area kegiatan, bagi pengunjung berstatus hijau dan kuning pada aplikasi.

5. Panitia tidak menyediakan penjualan tiket di lokasi acara.

6. Registrasi dilakukan setiap pengunjung setelah pintu masuk untuk melakukan proses selanjutnya.
7. Datang lebih awal untuk menghindari terjadinya antrean.

Baca Juga: Tips dan Trik Seni Mendaki Gunung, Bagi Pendaki Perempuan Pemula

8. Setelah melakukan registrasi pengunjung menunggu giliran untuk proses swab antigen, yang di panggil secara bergantian dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai proses verifikasi identitas.
9. Selanjutnya pengunjung kembali menunggu hasil swab antigen -+ 30 menit.

10. Yang terakhir di area nakes, setiap pengunjung akan dipanggil kembali oleh tenaga kesehatan. 

Nakes kemudian mengenakan ke penonton, gelang swab apabila hasilnya dinyatakan negatif dan dipersilahkan pulang jika hasilnya positif.

Baca Juga: Komunitas Guru Pencinta Literasi Diluncurkan, Jadi Ruang Diskusi Para Pegiat Literasi

Setelah melalui berbagai tahapan itu, dilanjutkan ke area check point, yang telah memiliki gelang swab lalu menunjukkan ke LO masing-masing.

Petugas kemudian mempersilahkan dan memberi gelang akses masuk menuju area Jazz Gunung dan memasuki amfiteater Bromo.

Untuk menghindari kepadatan di pintu amfiteater, LO dan petugas pintu masuk akan mengatur giliran pengunjung masuk.

Baca Juga: Indonesia Diundang Turki Sebagai Tamu Kehormatan Dalam Pameran Ristek TEKNOFEST 2021

Di dalam amfiteater setiap pengunjung selalu menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak tempat duduk, dan menjaga kebersihan.

Menikmati musik dan view pegunungan tentu memberikan suasana yang berbeda.

Santai jauh riuhya distorsi, menjadi terapi tersendiri bagi insan penikmatnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler