Kapal Tunda Dengan Kekuatan Super, Dikerahkan Untuk Lepaskan Kapal di Terusan Suez

28 Maret 2021, 16:24 WIB
Pemandangan terdamparnya kapal kargo kontainer Ever Given, salah satu kapal kargo terbesar di dunia. Kapal ini terdampar di terusan Suez, di Mesir pada (27/3/2021). /Foto: REUTERS/MOHAMED ABD EL GHANY/

PORTAL LEBAK - Perusahaan induk dari perusahaan Belanda Smit Salvage, Boskalis, didatangkan untuk membantu Otoritas Terusan Suez (SCA), dengan mengerahkan kapal tunda besar dengan kekuatan super dan kapasitas gabungan 400 ton, tiba akhir pekan ini.

"Kami bertujuan untuk menyelesaikannya setelah akhir pekan, tetapi semuanya harus berjalan tepat untuk itu," kata Kepala Eksekutif Boskalis Peter Berdowski kepada program TV Belanda Nieuwsuur.

Alhasil, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly pada hari Sabtu berterima kasih kepada mitra asing, atas tawaran untuk membantu mengapungkan kembali kapal Ever Given yang terdampar di terusan Suez tersebut.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Majelis Pekerja Harian PGI Kecam Keras

Baca Juga: Breaking News: Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar, Kapolri Janji Usut Kasus Hingga Tuntas

Akibat peristiwa ini, tarif pengiriman kapal tanker untuk produk minyak hampir dua kali lipat setelah kapal terdampar. Penyumbatan ini juga telah mengganggu rantai pasokan global, mengancam penundaan dan menaikkan biaya yang tinggi bagi perusahaan yang sudah kesulitan terkait adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19.

Jika penyumbatan terus berlanjut, pengirim dapat memutuskan untuk mengubah rute kargo mereka di sekitar Tanjung Harapan. Akibatnya, terjadi penambahan waktu sekitar dua minggu, untuk perjalanan dan biaya bahan bakar tambahan.

Ketua Otoritas Terusan Suez (SCA) Osama Rabie seperti PortalLebak.com lansir dari Reuters, Minggu 28 Maret 2021 mengatakan, kapal-kapal yang menunggu bebas untuk mengubah rute, tetapi belum ada yang melakukannya.

Baca Juga: Breaking News: Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Tuai Kritik Keras Ormas Muslim

Baca Juga: Breaking News: Menteri Agama RI Mengutuk Keras Aksi Bom Gereja Katedral Makassar

Dia mengatakan 321 kapal sedang menunggu untuk masuk atau melanjutkan transit mereka melalui kanal. Itu termasuk puluhan kapal kontainer, kapal curah dan kapal gas alam cair (LNG) atau gas petroleum cair (LPG), menurut sumber pengiriman.

Empat belas kapal tunda sejauh ini telah terlibat dalam upaya untuk mengapungkan kembali kapal kontainer Ever Given, meskipun Boskalis dan Smit Salvage telah memperingatkan bahwa menggunakan terlalu banyak tenaga untuk menarik kapal, dapat merusaknya.

Berdowski mengatakan crane darat dapat meringankan beban Ever Given dengan memindahkan kontainer.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 28 Maret 2021: Al Akui Lipstik yang Ditemui Reyna Produk Maharatu, Elsa di Ujung Tanduk!

Baca Juga: Breaking News: Ledakan Diduga Bom Terjadi di Gereja Katedral Makassar

"Jika kami tidak berhasil melepaskannya minggu depan, kami harus mengeluarkan sekitar 600 kontainer dari haluan untuk mengurangi beratnya," kata Rabie.

Meskipun demikian, para ahli telah memperingatkan bahwa proses seperti itu bisa rumit dan memakan waktu lebih lama.

"Itu akan membuat kita mundur setidaknya beberapa hari, karena di mana harus meninggalkan semua kontainer itu akan menjadi teka-teki." pungkas Rabie.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler