Paus Pembunuh Berusia 13 tahun Terdampar di Bebatuan Tajam, Begini Caranya Kembali Ke Perairan

26 Agustus 2021, 16:13 WIB
Paus Orca atau paus pembunuh terdampar di bebatuan sekitar Pantai Pulau Prince of Wales, Alaska, viral di media sosial /Foto: Twitter/ @neilson_tara/

PORTAL LEBAK - Seekor Paus Pembunuh, atau paus orca, terdampar di pantai timur Pulau Prince of Wales di Alaska beberapa waktu lalu. Kejadian ini pun viral di media sosial dan momen penyelamatannya yang sangat menyayat hati.

Paus Orca sepanjang 6 meter tersebut terdampar di atas bebatuan besar dan tajam membuat paus pembunuh itu tak dapat menggerakkan tubuhnya menuju perairan.

Di tempatnya terdampar, paus orca itu hanya bisa mengeluarkan suara khasnya. Dibawah terik panas matahari paus orca itu seperti hanya tinggal menunggu kematiannya.

Baca Juga: Peneliti NOAA Temukan SpongeBob dan Patrick Stars Pada Misi Eksplorasi Bawah Laut di East Coast Selama Sebulan

Dikutip PortalLebak.com dari Smithsonian Magazine, penemuan paus orca pertama kali dilaporkan oleh seorang kapten kapal bernama Chance Strickland, yang mendengar adanya suara paus dari bibir pantai.

Setelah penemuan pertama ini, kemudian petugas dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) dan Komunitas Satwa Liar Alaska, datang memberi pertolongan kepada paus pembunuh tersebut.

Tim penyelamat terus menjaga paus tersebut dari hewan pemangsa lainnya seperti burung-burung pantai yang mencoba mencungkil tubuh paus orca.

Baca Juga: Pemerintah Mesir Pindahkan Perahu Raja Khufu Berusia 4.600 Tahun Ke Museum Giza

Selain itu tim penyelamat berjibaku menyirami paus dengan air laut untuk menjaga kelembaban tubuh paus dari teriknya panas matahari.

Bahkan, dari video yang diunggah akun TikTok @aroonmelane tim yang berisi para ilmuwan kelautan ini menyirami paus dengan mesin pompa.

Paus baru bisa keluar dari bebatuan setelah air laut pasang menutupi bebatuan lokasi paus orca terdampar dan membuatnya mengapung berenang menjauhi pantai.

Baca Juga: Peneliti Temukan Virus Purba Berumur 15.000 Tahun di Dalam Gletser dan Lapisan Es Sebelum Menyebar

"Petugas dan polisi kami melaporkan bahwa paus itu agak lambat pada awalnya, dan berkelok-kelok sedikit sebelum berenang menjauh," Julie Speegle, juru bicara NOAA.

Paus pembunuh ini masih remaja, dilihat dari tubuhnya diperkirakan berusia sekitar 13 tahun dan tercatat dalam data peneliti dengan kode T146D.

T146D yang disebutkan oleh ilmuwan tersebut merupakan bagian dari populasi Pantai Barat yang dikenal sebagai paus pembunuh terbesar, yang kesehariannya memang berburu mamalia laut seperti singa laut dan anjing laut.

Baca Juga: Empat Gunung Berapi Bergejolak di Kepulauan Aleutian Alaska, Tiga Gunung Level Oranye

Dan kemungkinan paus orca remaja ini terdampar karena berburu anjing laut hingga ke pantai berbatu dan bukan karena gempa bumi.

"Paus yang terdampar itu mungkin adalah bagian dari kelompok berburu anjing laut atau singa laut. Namun paus orca remaja ini membuat kesalahan hingga terjebak kemudian air laut surut," kata Jared Towers, peneliti di Fisheries and Oceans Canada and Bay Cetology.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Twitter TikTok Smithsonian Magazine

Tags

Terkini

Terpopuler