Korban Jiwa Gempa Magnitudo 7,8 Lewati 11.000 Orang, Presiden Erdogan Jawab Lambatnya Respon Pemerintah

8 Februari 2023, 21:09 WIB
Gempa Turki dengan kekuatan M 7,8 mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia/Antara news. /Antara

PORTAL LEBAK - Tim penyelamat terus berpacu dengan waktu pasca gempa bumi magnitudo 7,8 meluluhlantakkan sebagian besar infrastruktur Turki dan Suriah.

Penyelamatan korban terdampak gempa, terutama korban yang tertimbun reruntuhan bangunan, telah mengungkap jumlah korban yang menyayat hati.

Saat ini korban disebutkan telah memakan korban sedikitnya 23 juta orang, bahkan korban meninggal dunia telah melewati angka 11.200 orang.

Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Memuji Menguatkan Tentara Jelang Pamer Senjata Terbaru

Dilansir PortalLebak.com dari Middle East Eye, direktur umum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, tim penyelamat semakin tercekik oleh waktu.

"Sekarang berpacu dengan waktu. Setiap menit, setiap jam berlalu, peluang untuk menemukan orang yang selamat semakin berkurang," kata Tedros, dikutip 8 Februari 2023.

Gempa yang terjadi pada hari Senin, 6 Februari 2023, memaksa tim penyelamat menetapkan waktu sekitar 36 jam ke depan jadi waktu kritis bagi para korban yang terkubur di dalam reruntuhan untuk segera diselamatkan.

Baca Juga: Majid Khan Aktor Bom Hotel JW Marriott Jakarta Bebas dari Penjara Guantanamo, Dipindahkan ke Belize

Lebih detil otoritas tim penyelamat gabungan yang terlibat merinci bahwa ada 8.574 korban meninggal dunia di Turki dan 2.662 orang menjadi korban meninggal di Suriah.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan untuk pertama kali ke wilayah terdampak gempa bumi.

Menjawab kritikan kepadanya soal pemerintah Turki lambat merespon bencana gempa yang terjadi hingga ribuan orang terlantar dan kedinginan di lokasi pengungsian.

Baca Juga: Pemerintah Israel Disebut Berencana Ubah Status Quo Bait Suci, Ben Gvir: Saya Tidak akan Menjawab

"Kami telah mengerahkan semua sumber daya kami. Negara melakukan tugasnya," kata Erdogan.

Erdogan telah berjanji untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak di Turki dalam kurun waktu satu tahun.

Untuk hal pertama yang akan dilakukan pemerintahnya adalah membuka jalan yang terisolasi di mana saat ini akses logistik menjadi kendala.

Baca Juga: China Tolak Telepon dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Usai Penembakan Balon 'Mata-mata'

"Awalnya ada masalah di bandara dan di jalan, tapi hari ini semakin mudah dan besok akan lebih mudah lagi," jelasnya.

Erdogan mencatat bahwa hotel-hotel di provinsi Antalya dan Mersin telah membuka pintunya bagi para korban gempa.

"Warga kami tidak perlu khawatir. Kami tidak akan pernah membiarkan mereka tidak terlindungi," pungkasnya.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Middle East Eye

Tags

Terkini

Terpopuler