Baca Juga: Danrem 091/ASN Tegaskan Penertiban Protokol Covid-19 di Kaltim, Dari Tingkat RT Hingga Desa
Baca Juga: Spesies Baru Bunglon Mungil Kembali Ditemukan, Brookesia Nana Jadi Reptil Terkecil di Dunia!
Selain itu Pemerintah Inggris juga mengajak CureVac untuk menyelidiki dan mengidentifikasi kemungkinan virus varian baru lainnya dan mengembangkan vaksin untuk virus yang ditemukan.
"Kami terus memantau virus sehingga kami dapat mengidentifikasi varian baru yang signifikan sesegera mungkin. Oleh karena itu, berdasarkan perjanjian ini, CureVac dan pemerintah Inggris akan menyelidiki beberapa varian virus dan mengembangkan beberapa kandidat vaksin terhadap varian terpilih ini," lanjut Clive.
Di Inggris, uji klinis sedang dilakukan untuk mendapatkan persetujuan darurat atau persetujuan bersyarat untuk kandidat vaksin yang dipilih terhadap varian virus yang paling berbahaya. CureVac juga akan mentransfer teknologinya ke satuan tugas untuk pembuatan vaksin hasil kolaborasi untuk penggunaan klinis dan komersial.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terima 7 Surat Kepercayaan LBBP di Jakarta, Ini Kesan Beberapa Dubes Kepada Presiden
Baca Juga: Persiapan ITDC Menghadapi MotoGP Musim 2021, Sejumlah Fasilitas Ditingkatkan Termasuk Rumah Warga
Kandidat vaksin yang dikembangkan CureVac ini dinamakan CVnCoV, yang didukung oleh Bayer, salah satu perusahaan farmasi terkenal di dunia asal Jerman. Dan belum diketahui apakah pengembangan vaksin bersama GSK juga akan dibantu Bayer atau tidak.
Berdasarkan perjanjian, dan tunduk pada persetujuan peraturan, 50 juta dosis vaksin varian virus akan dikirim ke Inggris, dengan beberapa produksi diperkirakan akan dilakukan di Inggris.
Di bawah ketentuan perjanjian tersebut, kedua belah pihak percaya bahwa akan ada kapasitas yang cukup bagi Inggris untuk secara cepat memproduksi vaksin virus varian baru dalam jumlah besar jika diperlukan selama tiga tahun ke depan. CureVac juga bermaksud menggunakan jaringannya yang luas untuk menghasilkan kandidat vaksin melawan varian virus lainnya untuk kebutuhan global.***