Irlandia Jadi Negara Terbaru yang Menangguhkan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

- 15 Maret 2021, 12:30 WIB
Foto: Vaksin AstraZeneca/
Foto: Vaksin AstraZeneca/ /Rianti setyarini/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

PORTAL LEBAK – Irlandia menjadi negara terbaru yang dikabarkan berhenti menggunakan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca, pada Minggu 14 Maret 2021.

Negara tersebut untuk sementara menangguhkan proses vaksinasi, karena mereka sangat berhati-hati akibat laporan terjadinya pembekuan darah yang serius, pada para penerima vaksin di negara Norwegia.

Tiga petugas kesehatan di Norwegia baru-baru ini menerima vaksin AstraZeneca dan mereka dirawat di rumah sakit akibat mengalami pendarahan dan pembekuan darah. Para tenaga kesehatan itu juga memiliki jumlah trombosit yang rendah, menurut otoritas kesehatan Norwegia.

Baca Juga: UTBK SBMPTN 2021 Dibuka Hari Ini, Ini Ketentuan Dari LTMPT

Baca Juga: Taylor Swift Didukung Sang Mantan Pacar Harry Styles, Saat Menang Grammy Awards

Dikutip Portallebak.com dari Reuters, Komite Penasihat Imunisasi Nasional (NIAC) di Irlandia merekomendasikan penangguhan sementara, sambil menunggu penerimaan lebih banyak informasi dari European Medicines Agency (EMA) dalam beberapa hari mendatang.

Di sisi berbeda, pihak AstraZeneca pada hari Minggu menegaskan, mereka telah melakukan peninjauan yang mencakup lebih dari 17 juta orang yang sudah divaksinasi, di Uni Eropa dan Inggris. Peninjauan itu menunjukkan bukti bahwa tidak terjadi peningkatan risiko, adanya pembekuan darah.

Denmark, Norwegia, dan Islandia telah menangguhkan penggunaan vaksin karena masalah pembekuan darah tersebut. Sedangkan Thailand, menjadi negara pertama di luar Eropa yang melakukan penangguhan pada Jumat 12 Maret 2021.

Baca Juga: Mendiang John Prine Mendapat Penghargaan Anumerta Pada Grammy Awards Ke-63

Baca Juga: Benarkah Baju Pengantin Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Ditaburi Berlian?

Sementara di Italia Utara, otoritas kesehatan setempat menyatakan berhenti menggunakan sejumlah vaksin AstraZeneca, setelah guru ditemukan meninggal setelah menerima vaksin AstraZeneca.

Pekan lalu, Negara Austria telah menghentikan penggunaan batch vaksi AstraZeneca. Padahal, pihak EMA memastikan, bahwa tidak ada indikasi kejadian tersebut disebabkan oleh vaksinasi.

Pihak berwenang di Irlandia, Ronan Glynn, menerima beberapa laporan mengenai pembekuan darah serupa dengan yang terjadi di Eropa minggu lalu, tetapi kejadian tersebut tidak terlalu serius seperti di Norwegia.

Glynn mengatakan fakta bahwa kasus di Norwegia terkait dengan empat peristiwa pembekuan darah yang tidak biasa yang melibatkan otak manusia. Hal tersebut semakin parah apabila terjadi pada individu berusia 30 hingga 40 tahun.

Baca Juga: Taylor Swift Raih 6 Nominasi di Grammy Awards 2021, Ini Lika-Likunya

Baca Juga: Rosé BLACKPINK Ungkap Pro dan Kontra Saat Promosi Album Solo

Dia mengatakan bahwa salah satu alasan Irlandia bertindak ialah karena mereka akan melakukan vaksinasi kepada orang-orang dengan rentang usia tersebut.

“Ini mungkin bukan apa-apa, kami mungkin bereaksi berlebihan dan saya sangat berharap dalam waktu seminggu kami akan berhati-hati,” kata Glynn kepada Kepala Penyiar Nasional RTE.

“Mudah-mudahan kami memiliki data untuk meyakinkan orang-orang, dan kami akan kembali bekerja dengan ini,” ucap Glynn.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah