Ini Fakta Terbaru Tentang Virus Korona di Dunia

- 22 Maret 2021, 18:48 WIB
Seorang tenaga kesehatan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mengambil contoh swab Antigen, di sebuah auditorium, di Ahmedabad, India, 20 Maret 2021.
Seorang tenaga kesehatan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mengambil contoh swab Antigen, di sebuah auditorium, di Ahmedabad, India, 20 Maret 2021. /Foto: REUTERS/AMIT DAVE/

Fischer juga mengatakan kepada BFM Television bahwa tentara akan terlibat dalam rencana untuk mempercepat kampanye vaksinasi. Prancis juga masih dapat mempertahankan target vaksinasi meskipun ada kemunduran pada vaksin AstraZeneca.

"Perlu waktu agar hidup kembali normal. Untuk orang yang paling rentan, kita seharusnya tidak jauh dari target pada bulan Mei. Untuk kembali normal ini adalah Musim Panas-Musim Gugur," katanya.

Baca Juga: Perihal Irwansyah Meninggal Dunia, Suami Zaskia Sungkar Tepis Isu dan Jelaskan Ini

Baca Juga: Tim Indonesia Gagal Tampil di All England 2021, Netizen Buat Gerakan di Dunia Maya

Vaksin yang dikembangkan Thailand memulai uji coba pada manusia

Thailand memulai uji coba pada manusia pada hari Senin, dari vaksin virus korona yang dikembangkan di dalam negeri. Otoritas kesehatan setempat berharap menyebarkannya tahun depan, yang dapat memberi negara Gajah putih kebebasan dengan kebijakan vaksinasi lebih bebas.

Upaya vaksinasi Thailand menargetkan inokulasi setengah dari populasi orang dewasa pada akhir tahun 2021, menggunakan 61 juta dosis vaksin AstraZeneca, yang akan diproduksi secara lokal mulai Juni mendatang.

Dosis vaksin yang akan disuntikkan, berasasl dari virus yang tidak aktif agar dapat memicu kekebalan komunitas.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah