Baca Juga: 6 Tahun Pacaran, Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Rencanakan Pernikahan
Pihak yang telah bekerja sama dalam pembebasan ini yakni terutama pemerintah Filipina serta TNI dan BIN (Badan Intelijen Negara).
Pengamat Politik Boni Hargens pernah mengatakan jika negara harus memberi penghargaan kepada TNI dan BIN terkait keberhasilan membebaskan WNI yang menjadi sandera Kelompok Abu Sayyaf.
“Ini murni keberhasilan kerja intelijen kita dan TNI terutama. Saya amati betul bagaimana proses kerja intelijen kita dengan dukungan penuh dari TNI dalam mengupayakan pembebasan para sandera,” kata Boni.
Baca Juga: Hujan 9 Jam Akibatkan Banjir di Kabupaten Bima NTB, Bendungan di 4 Kecamatan Meluap
Baca Juga: Banjir Bandang Flores Timur, Sedikitnya 44 Meninggal Belasan Warga Hilang
Ia menjelaskan TNI dan BIN memainkan peran penting dalam pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok militan itu di Kepulauan Sulu, Filipina pada 2016 lalu.
Retno juga menyampaikan agar kasus penyanderaan seperti ini tidak terulang kepada WNI, menurutnya WNI yang bekerja di kapal-kapal ikan Malaysia harus selalu waspada.
Kapal-kapal tersebut biasa melaut di Perairan Sabah yang rawan, wanita satu itu juga menegaskan bahwa pentingnya penguatan upaya pencegahan dan pengamanan terutama oleh pemerintah Malaysia.
Baca Juga: Saksi Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto