Otoritas Australia Tuding Google Menyesatkan Konsumen dari Pengumpulan Data

- 17 April 2021, 15:45 WIB
Gambar print tiga dimensi dari logo Google, ilustrasi ini diambill pada (12/4/2020).
Gambar print tiga dimensi dari logo Google, ilustrasi ini diambill pada (12/4/2020). /Foto: REUTERS/Dado Ruvic/

PORTAL LEBAK - Pengadilan federal Australia menyatakan Google Alphabet Inc. menyesatkan beberapa konsumen tentang data lokasi pribadi yang dikumpulkan melalui perangkat seluler Android, kata regulator persaingan negara itu pada hari Jumat.

Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan sedang mencari deklarasi dan hukuman dari Google, meskipun tidak menentukan jumlahnya.

"Ini adalah kemenangan penting bagi konsumen, terutama siapa pun yang peduli dengan privasi online mereka, karena keputusan pengadilan mengirimkan pesan yang kuat kepada Google dan pihak lain bahwa bisnis besar tidak boleh menyesatkan pelanggan mereka," ujar Ketua ACCC Rod Sims.

Baca Juga: SKK Migas: Sederhanakan dan Percepat Perizinan Hulu Minyak dan Gas, Sesuai UU Cipta Kerja

Baca Juga: Cara Daftar BLT BPUM dan Cara Cek di link eform.bri.co.id/bpum

Seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters, Sabtu 17 April 2021, kasus ini terkait adanya pengaturan Google tertentu yang terkait dengan pengumpulan data lokasi, riwayat lokasi, dan 'aktivitas web serta aplikasi'.

Pengadilan menemukan bahwa Google secara keliru mengklaim bahwa mereka hanya dapat mengumpulkan informasi dari pengaturan riwayat lokasi, pada perangkat pengguna antara Januari 2017 dan Desember 2018. (https://bit.ly/3ge5RjX)

Setelan untuk mengontrol aktivitas web dan aplikasi, saat diaktifkan, juga memungkinkan Google untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menggunakan data dan diaktifkan secara default di perangkat.

Baca Juga: Ridwan Kamil Gandengkan Potensi Pertanian Jabar-Banten Melalui BUMD PT. Agro Jawa Barat

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x