Tiga Indikator Pemulihan Pemerintah Tak Tercapai, Malaysia Lanjutkan Lockdown Fase Kedua

- 28 Juni 2021, 14:10 WIB
Malaysia perpanjang penguncian total
Malaysia perpanjang penguncian total /Reuters

PORTAL LEBAK - Pemerintah Malaysia dipastikan akan meneruskan fase pertama penguncian total atau lockdown negaranya untuk menekan laju pertumbuhan angka infeksi Covid-19.

Dalam program Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) untuk Rencana Pemulihan Negara (PPN) hingga tiga indikator nilai ambang utama tak dicapai Pemerintah Malaysia.

Sebenarnya lockdown sebelumnya direncanakan berakhir pada hari Senin, 28 Juni 2021, namun lockdown akhirnya diperpanjang karena kasus infeksi Covid-19 harian belum turun di bawah 4 ribu.

Baca Juga: Boeing 737 MAX Kembali Digunakan Secara Komersial Untuk Pertama Kali di Irlandia, Ini Rutenya

Menurut menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yakoob, penyebab lockdown diperpanjang lainnya adalah ranjang perawatan di ICU telah terisi penuh dan vaksinasi yang baru mencapai 10 persen.

"Kadar penggunaan katil di ICU sesuai kapasitas, serta kadar vaksinasi bagi populasi yang telah menerima dua dos lengkap mencapai 10 persen," kata Ismail Sabri Yakoob, seperti dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, 28 Juni 2021.

Peralihan dari fase satu ke fase dua nantinya akan mempertimbangkan ketiga hal tadi sebelum diputuskan secara resmi oleh Pemerintah Malaysia.

Baca Juga: Gempa M5,3 di DIY dan Selatan Jawa Senin Pagi 28 Juni 2021 Tidak Berpotensi Tsunami

"Secara keseluruhan, PPN adalah strategi peralihan keluar dari kemelut pandemik COVID-19, yang meliputi empat fase melibatkan rencana peralihan fase Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) secara bertingkat," katanya.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x