Kebakaran Hutan Terhebat 1 Abad Terakhir di Oregon Amerika Serikat, 5.000 Rumah Terancam Hangus

- 18 Juli 2021, 12:33 WIB
Pesawat pemadam kebakaran menjatuhkan bahan kimia pemadam api, di atas 'api Bootleg' setelah meluas di kawasan 225,000 hektar, di Bly, Oregon, Amerika Serikat (15/07/2021).
Pesawat pemadam kebakaran menjatuhkan bahan kimia pemadam api, di atas 'api Bootleg' setelah meluas di kawasan 225,000 hektar, di Bly, Oregon, Amerika Serikat (15/07/2021). /Foto: REUTERS/MATHIEU LEWIS-ROLLAND/

PORTAL LEBAK - Kebakaran hutan di Oregon, Amerika Serikat (AS), terus meluas bahkan sebagian besar kobaran api tidak terkendali selama lebih dari seminggu.

Petugas pemadam kebakaran terpaksa mundur selama empat hari berturut-turut, karena api yang terus meluas menjadi kebakaran terbesar kelima, di Oregon, dalam lebih dari 100 tahun terakhir.

Otoritas setempat menyebutnya 'Api Bootleg', merupakan kobaran api terbesar di antara puluhan kebakaran hutan yang berkobar di kawasan kering-kering di Amerika Serikat bagian Barat.

Baca Juga: Viral di Medsos Tunanetra Ujang Utun Bayar Denda Rp50 Ribu Karena 'Masker Nolol' Terkena PPKM, Netizen Ramai

Amukan si jago merah, telah menghanguskan lebih dari 241.000 hektar - area yang melebihi kota New York City.

Ironisnya, asap tebal yang menyelimuti sebagian besar wilayah kebakaran, dapat mengakibatkan memicu efek gelombang panas lain, akhir pekan ini.

Gelombang panas tersebut menyebar ke arah Pegunungan Rocky, meluas ke bagian Montana, Idaho, Wyoming, Utah dan Colorado di AS.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Segera Salurkan Bansos dan Obat-Obatan Gratis ke Masyarakat

'Api Bootleg' telah membakar kayu kering dan semak belukar di dalam dan sekitar Hutan Nasional Fremont-Winema sejak berkobar pada 6 Juli 2021 lalu, di dekat Air Terjun Klamath, sekitar 400 km selatan Portland.

Penyebabnya kebakaran ini sedang diselidiki, karena api telah menghancurkan setidaknya 21 rumah dan 54 bangunan lainnya, ungkap pihak berwenang.

Akhir pekan ini, Departemen Kehutanan Oregon mencatat 5.000 lebih rumah terancam hangus, padahal sehari sebelumnya telah terdata sekitar 3.000 rumah.

Baca Juga: Pelanggar Prokes Selama PPKM Darurat di Lebak, Jalani Sidang Tipiring

Angka itu mewakili lebih banyak kawasan pemukiman, yang berpotensi terancam bahaya saat kobaran api kiatn meluas, ujar juru bicara agensi Marcus Kauffman.

Namun, lebih sedikit tempat tinggal yang berada dalam bahaya langsung, terutama di sepanjang sisi selatan kebakaran, di mana para kru lebih berhasil memadamkan.

Akibatnya, jumlah rumah yang penghuninya diwajibkan evakuasi, turun setengah menjadi lebih dari 200 pada hari Jumat, sementara sekitar 2.700 penghuni rumah lainnya, diminta tetap siaga.

Baca Juga: Pengusaha Kecil di Lebak, Minta Pemerintah Beri Solusi Kelanjutan Usahanya

Tim penghadang api, telah membuat garis penahanan sekitar 7 persen dari batas api.

Tetapi kobaran api yang ekstrim dipicu oleh kelembaban rendah, vegetasi kering dan angin kencang, memaksa petugas pemadam kebakaran untuk mundur.

Para pemadam mundur dari ujung api di hari keempat berturut-turut pada hari Jumat, ungkap para pejabat setempat.

Baca Juga: Pembalap Hamilton di Posisi Teratas Sprint F1 di Grand Prix Inggris

"Perimeter api Bootleg panjangnya lebih dari 200 mil. Itu adalah jumlah garis yang sangat besar untuk dibangun dan dipertahankan," papar komandan insiden bencana, Rob Allen.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah