Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa sebagian besar staf AS akan dievakuasi dari Kabul dalam satu atau dua hari mendatang.
"Kami bekerja untuk memastikan personel kami aman dan terlindungi. Kami memindahkan pria dan wanita kedutaan kami ke lokasi di bandara," kata Blinken kepada ABC News.
Baca Juga: Kelompok Taliban Mengatakan Bisa Hidup Berdampingan Dalam Damai
Lebih lanjut, pasukan AS telah dikirim untuk membawa pejabat AS keluar dari negara itu "dengan cara yang aman dan tertib".
Operasi militer itu dilakukan sambil mempertahankan "kehadiran inti staf diplomatik," papar Blinken.
Prancis, Jerman, Belanda dan Swedia semuanya mengatakan pada hari Minggu 15 Agustus, bahwa mereka telah memindahkan diplomat mereka dari kantor kedutaan.
Baca Juga: Cerita KPop: Acara 'Girls Generation' Memicu Tawa Setelah Hyoyeon Didukung Anggota HYO Lainnya
Seorang pejabat NATO mengatakan kelompok itu mempertahankan kehadiran diplomatiknya di Kabul dan membantu menjaga bandara tetap beroperasi.
Sebuah penilaian intelijen AS awal pekan ini mengatakan Kabul dapat dikepung dalam 30 hari dan dapat jatuh ke tangan Taliban dalam 90 hari.
Namun gerilyawan merebut sebagian besar kota-kota besar Afghanistan dalam waktu kurang dari seminggu dan memasuki ibu kota pada hari Minggu.