Amerika Serikat Pindahkan Staf Kedutaan Kabul ke Bandara, Saat Taliban Memasuki Ibu Kota Afghanistan

- 16 Agustus 2021, 00:00 WIB
Helikopter angkut militer terbang di atas Kabul Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara tentang investasi infrastruktur di Sekolah Teknik A. James Clark Universitas Maryland, di College Park.
Helikopter angkut militer terbang di atas Kabul Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara tentang investasi infrastruktur di Sekolah Teknik A. James Clark Universitas Maryland, di College Park. /Foto: REUTERS/STRINGER/

Baca Juga: Jadwal Acara TV Senin 16 Agustus 2021 MNC TV, RCTI, SCTV, NET TV, TRANS7, GTV, ANTV, TRANSTV dan Indosiar

Sekitar 4.200 orang tetap berada di kedutaan AS sampai Kamis, ketika pergerakan cepat Taliban memaksa pemerintahan Joe Biden mulai menerbangkan ribuan tentara, untuk membantu menarik banyak diplomat yang tersisa keluar.

Departemen Luar Negeri AS bersikeras agar kedutaan tidak ditutup, tetapi pada hari Minggu, sumber mengatakan hampir semua personel AS akan ditarik keluar dari negara itu dalam satu atau dua hari.

Para pejabat AS mengatakan mereka tidak mengharapkan strategi militer di Afghanistan berubah, selama Taliban mengizinkan evakuasi berlanjut.

Baca Juga: Bikin Roti Panggang Laku Rp1 Miliar, Sisca Kohl Kembali Sedot Perhatian Netizen Lagi Usai Bisa Borong BTS Meal

Seperti diketahui, misi awal Amerika Serikat di Afghanistan, diluncurkan untuk menggulingkan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden.

Ini digelar setelah serangan 11 September 2001, terjadi. Blinken mengatakan Washington mencegah serangan lebih lanjut oleh gerilyawan dari Taliban.

Presiden AS Joe Biden menghadapi kritik domestik yang meningkat, setelah tetap menarik pasukan yang disepakati di bawah Presiden Donald Trump.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x