Thailand Mendesak Wanita Hamil Divaksinasi, Karena Risiko Llebih Tinggi Terpapar Covid-19

- 25 Agustus 2021, 17:07 WIB
Seorang wanita hamil mengenakan masker pelindung karena wabah penyakit coronavirus atau Covid-19, saat dia keluar dari Bandara Suvarnabhumi di Bangkok.
Seorang wanita hamil mengenakan masker pelindung karena wabah penyakit coronavirus atau Covid-19, saat dia keluar dari Bandara Suvarnabhumi di Bangkok. /Foto: REUTERS/SOE ZEYA TUN/

PORTAL LEBAK - Gugus tugas virus corona Thailand pada hari Rabu 25 Agustus 2021, meminta wanita hamil di negara itu untuk divaksinasi Covid-19.

Gugus tugas beralasan risiko kematian yang lebih tinggi di antara para wanita hamil, yang terinfeksi virus corona Covid-19.

“Target kami memvaksinasi 500.000 wanita hamil setidaknya dalam 12 minggu, tetapi hanya 2.078, atau 0,4 persen yang telah menerima dua dosis,” katan Juru Bicara Gugus Tugas Virus Corona Thailand, Apisamai Srirangsan.

Baca Juga: Jadwal dan Akses Link Vaksinasi Mobile atau Keliling Untuk Masyarakat oleh Polres Pandeglang

"Wanita hamil 2,5 kali lebih berisiko meninggal setelah infeksi Covid-19, daripada yang lain karena perubahan bentuk tubuh yang membuat pernapasan lebih sulit," ungkap Apisamai.

Thailand telah sepenuhnya memvaksinasi sekitar 9,7 persen dari seluruh populasi yang berjumlah lebih dari 66 juta orang.

Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, suntikan diberikan dari kombinasi vaksin Sinovac China dan suntikan AstraZeneca.

Baca Juga: Anggota C20 Indonesia Soroti Kunci Keberhasilan Vaksinasi dan HAKI

Sementara itu, vaksin Pfizer-BioNTech ditawarkan kepada wanita hamil dan sebagai penguat bagi pekerja medis, yang sebelumnya telah menerima dua suntikan Sinovac.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan sejak April 2021, sebanyak 2.327 ibu hamil telah terinfeksi Covid-19, meski 22 di antaranya telah menerima satu dosis vaksin.

Sejauh ini, data menunjukkan, 53 wanita dan 23 bayi yang masih di kandungan atau belum lahir telah meninggal.

Baca Juga: Jerinx SID Bersedia Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Sinovac, Setelah Berdiskusi Dengan Ahli Virus

Sebuah studi oleh para ilmuwan Inggris pada bulan April menunjukkan bahwa Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 menghadapi risiko yang lebih tinggi dari yang diketahui sebelumnya.

Komplikasi kesehatan, seperti kelahiran prematur, tekanan darah tinggi dengan risiko kegagalan organ, kebutuhan perawatan intensif dan kemungkinan kematian.

"Wanita yang hamil setelah usia kehamilan tiga bulan, dapat dengan aman disuntik dengan vaksin apa pun," ujar Apisamai.

Baca Juga: Bupati Banjarnegara Minta Maaf Kepada Menko Luhut Pandjaitan dan Warga Tapanuli, Budhi Sarwono Siap Dikutuk

Apisamai juga menambahkan bahwa kekebalan yang terbentuk setelah vaksinasi, juga dapat ditransfer ke anak yang dikandung.

Thailand telah melaporkan 1,1 juta kasus virus corona dan lebih dari 10.000 kematian, yang sebagian besar terjadi setelah April.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah