Jumlah Masjid Sangat Sedikit, Umat Muslim di Kota Gurugram Dilarang Sholat Jumat di Area Terbuka

- 13 Desember 2021, 14:55 WIB
umat Muslim di kota Gurugram, India, mendapat protes kelompok masyarakat yang menolak penggunaan area terbukanya untuk sholat Jumat
umat Muslim di kota Gurugram, India, mendapat protes kelompok masyarakat yang menolak penggunaan area terbukanya untuk sholat Jumat /Foto: Twitter/ @listenshahid/

PORTAL LEBAK - Kelompok sayap kanan di kota Gurugram, India, mencegah masyarakat untuk Sholat Jumat sudah lebih dari dua bulan belakangan.

Kelompok yang didukung Partai Bharatiya Janata tersebut mengancam umat muslim India dengan tongkat ketika sedang melakukan sholat jumat di ruang terbuka.

Pemerintah negara bagian Samiti coba mengultimatum pemerintah pusat, Perdana Menteri Narendra Modi, untuk tidak lagi memberi izin sholat Jumat di salah satu tempat umum di kota Gurugram.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Tangkap 18 Orang Petugas Medis Sebuah Klinik Milik Gereja Katolik di Kota Loikaw

"Kami memberi waktu satu bulan kepada pemerintah, yang berakhir besok. Mulai 10 Desember, kami tidak akan mengizinkan shalat dilakukan di salah satu titik ini," kata Mahavir Bhardwaj, seperti yang dikutip PortalLebak.com dari Indian Express.

Warga muslim yang sholat di tempat terbuka mengaku tak punya pilihan lain selain beribadah di luar masjid karena kapasitas yang tidak mencukupi di kota mereka.

Protes mengenai penggunaan area terbuka sebagai tempat beribadah di kota Gurugram ini telah berlangsung sejak bulan November 2021.

Baca Juga: Ilmuwan Ahli Patologi dan Virologi HKUMed Perdana Publikasi Gambar Visual Varian Omicron

Dilaporkan lebih lanjut, pada aksi unjuk rasa yang dilakukan Jumat, 10 Desember 2021 kemarin, kelompok tersebut datang dalam jumlah banyak, hampir sekitar selusin truck.

Polisi pun dikerahkan untuk menjaga jalannya sholat Jumat dengan membuat barikade untuk mendorong mundur para demonstran.

Sepanjang aksi unjuk rasa tersebut Kepolisian India menangkap 10 orang yang dianggap sebagai provokator karena berusaha mengganggu jalannya sholat Jumat.

Baca Juga: Kecelakaan Helikopter Mi-17 V5 Tewaskan Panglima Militer Bersama Istrinya

Kepolisian India meminta para pengunjuk rasa untuk membubarkan diri karena masalah hukum dianggap mengganggu ketertiban dan juga tidak mengikuti himbauan pemerintah mengenai aturan selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan sensus 2011, kota Gurugram memiliki jumlah penduduk sekitar 1,1 juta orang. Kota ini adalah pusat keuangan dan teknologi di mana banyak perusahaan multinasional berkantor di sana, selain itu kurang dari 5 persen penduduknya menganut agama Islam.

Kota Gurugram diketahui memang memiliki sedikit masjid. Wilayah itu hanya mempunyai 13 masjid. Selama bertahun-tahun umat muslim di Gurugram diberikan izin di 108 titik area terbuka, seperti taman dan lahan kosong untuk beribadah.

Baca Juga: CEO Better.com Minta Maaf Setelah Tindakannya Memecat 900 Karyawan di Zoom Meeting Viral

Ruang terbuka khusus bagi warga muslim yang tidak kebagian tempat untuk sholat Jumat sekarang ini telah dikurangi jumlahnya. Dari 108 area saat ini sudah menjadi 20 area karena mendapatkan protes dari kelompok masyarakat lainnya.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Aljazeera Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x