Network
PORTAL LEBAK - Sejalan dengan pengambilan sumpahnya pada 29 Oktober 2021 lalu, Jenderal Angkatan Darat Laura Richardson, menjadi perempuan pertama yang memimpin Komando Selatan Amerika Serikat AS (SOUTHCOM).
Jenderal Laura Richardson sekaligus perempuan ketiga yang memimpin salah satu dari 11 komando kombatan terpadu militer AS.
Sebagai komandan, Jenderal Laura Richardson mengawasi operasi militer AS di seluruh Amerika Selatan dan Tengah, selain Karibia.
Baca Juga: Derita Korban Badai Tornado di Kentucky AS, Tercatat 12 anak di antara 74 Korban Tewas
“Kita harus segera mengambil bagian yang ditinggalkan oleh pandemi (Covid-19) dan mengubah hubungan kita untuk memenuhi tantangan keamanan abad ke-21,” ujar Jenderal Richardson.
“Sederhananya, menang bersama dengan sekutu dan mitra kita itu penting.” tambah Richardson, dilansir PortalLebak.com dari kedutaan besar Amerika Serikat di Indonesia melalui share.america.gov.
Richardson memiliki pengalaman yang beragam, mulai dari memimpin perusahaan kecil hingga batalyon Angkatan Darat yang lebih besar.
Pengalamannya telah lebih dari 30 tahun di Angkatan Darat. Dia khusus memimpin batalion helikopter serbu di Irak dari 2003–2004, selama Operasi Pembebasan Irak.
Richardson juga menjabat sebagai ajudan militer untuk wakil presiden, di Gedung Putih.
Selain itu dia menjadi penghubung legislatif Angkatan Darat untuk Kongres di U.S. Capitol dan perencana kampanye Angkatan Darat di Pentagon.
Baca Juga: Syarat Program Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 6 Hingga 11 Tahun
Saat ini, tugas Jenderal AD Laura Richardson mengarahkan kehadiran AS di Amerika Latin dan Karibia untuk:
- Memberikan bantuan kemanusiaan dan bencana.
- Menghentikan narkotika dan perdagangan narkoba.
- Membantu negara-negara pulih dari pandemi Covid-19.
“Kami akan memanfaatkan kekuatan di lingkungan kami dari mitra yang berbagi nilai-nilai kebebasan, demokrasi, penghormatan terhadap hak asasi manusia, supremasi hukum dan kesetaraan gender,” ujarnya pada upacara penerimaan jabatannya, 29 Oktober 2021.***
