AS Suntik Dana Lagi Ke Tentara Lebanon Pasca Demonstrasi Berdarah yang Tewaskan 6 Orang di Beirut

- 16 Oktober 2021, 11:19 WIB
Aksi protes keluarga korban insiden ledakan di pelabuhan Beirut
Aksi protes keluarga korban insiden ledakan di pelabuhan Beirut /Reuters/

PORTAL LEBAK - Keamanan di Lebanon memanas menyusul demonstrasi yang dilakukan masyarakat atas putusan hakim yang menangani kasus ledakan di sebuah pelabuhan di kota Beirut pada Agustus 2020.

Akibat kericuhan berdarah tersebut tentara Lebanon dikerahkan untuk mengamankan situasi pasca demonstrasi yang menanggapi pembekuan kembali kasus ledakan tersebut dan memutuskan untuk dilakukan penyelidikan kembali.

Amerika Serikat melalui Wakil Menteri Luar Negeri AS, Victoria Nuland, menawarkan kucuran dana hingga 67 juta Dolar AS saat kunjungannya ke Lebanon pada hari Kamis kemarin, dana ini untuk mendukung tentara Lebanon menjaga stabilitas di Lebanon.

Baca Juga: Tiba-tiba: Pameran pertahanan Korea Utara jadi meriah, setelah seorang penerjun payung menyelinap

Nuland berbicara kepada media menyinggung pertempuran yang pecah antara pendukung Hizbullah dan orang-orang bersenjata tak dikenal, yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan beberapa korban luka.

"Saya senang mengumumkan tambahan $67 juta dalam dukungan baru AS untuk tentara Lebanon, sehingga total dukungan kami tahun ini menjadi $187 juta," kata Nuland kepada wartawan, seperti yang dikutip PortalLebak.com dari Middle East Eye, 16 Oktober 2021.

Bentrokan bersenjata tersebut disebut adalah yang terburuk yang pernah terjadi di Lebanon selama beberapa tahun kebelakang.

Baca Juga: Diduga Tidak Memeriksa Rute Perjalanan, Pesawat Dengan Livery Air India Tersangkut di Bawah JPO

Pihak keamanan di Lebanon menyebut demonstrasi yang dilakukan Hizbullah dan sekutu politiknya, Amal, menjadi sasaran empuk bagi pihak yang tak diketahui dari mana asal dan jumlahnya untuk melepaskan tembakan secara acak ke demonstran.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x