United Airlines mengatakan pada hari Rabu, bahwa pihaknya memperkirakan hanya "gangguan kecil di beberapa bandara, karena pembatasan 5G yang tersisa".
Selain itu mereka memuji kesepakatan administrasi Biden bersama AT&T dan Verizon "untuk menghindari pembatalan massal di seluruh industri penerbangan."
Baca Juga: Striker Brasil Robinho Divonis 9 Tahun Penjara Dalam Kasus Pemerkosaan
Maskapai di seluruh Asia dan beberapa di Timur Tengah dan Eropa mengatakan mereka membatalkan beberapa penerbangan atau mengganti model pesawat.
Pasalnya, banyak gangguan awal menghantam Boeing 777, selama beberapa dekade menjadi masalah tersendiri, dalam perjalanan udara jarak jauh.
Emirates Dubai, pengguna terbesar Boeing mini-jumbo, memulai serangkaian penerbangan juga ke AS.
Baca Juga: Film Merindu Cahaya de Amstel Tayang Hari Ini 20 Januari 2022 di Bioskop, Berikut Sinopsisnya
Gangguan itu mengakhiri perselisihan selama berminggu-minggu antara maskapai penerbangan dan perusahaan telekomunikasi mengenai kecepatan penyebaran layanan seluler 5G di Amerika Serikat.
Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, hal ini dicerminkan oleh ketegangan antara regulator industri yang sensitif secara ekonomi.
Maskapai penerbangan AS dan FAA telah memperingatkan bahwa frekuensi dan kekuatan transmisi yang dikerahkan di Amerika Serikat dapat mengganggu pembacaan ketinggian yang tepat yang diperlukan untuk pendaratan cuaca buruk di beberapa pesawat jet.