Akankah Pemilihan Presiden Menandai Berakhirnya Pelarangan Tato di Korea Selatan?

- 23 Februari 2022, 10:21 WIB
Ahli tato Kim Do-yoon melayani pelanggan di studio tatonya di Seoul.
Ahli tato Kim Do-yoon melayani pelanggan di studio tatonya di Seoul. /Foto: REUTERS/HEO RAN/

Menurut jajak pendapat publik oleh Gallup Korea. Pihak Yoon belum memutuskan posisinya pada tato tradisional tetapi mendukung legalisasi yang disebut tato kosmetik.

Yakni tato yang semi permanen dan populer di Korea Selatan untuk mempercantik alis, garis mata dan garis rambut.

Ahn Cheol-soo, kandidat ketiga dengan dukungan 11 persen yang alisnya ditato agar terlihat lebih lebat, belum mengumumkan posisinya tentang masalah ini.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya: 2024, Saya Kalkulasi Politik Jabar 1 atau DKI 1

Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, dukungan publik untuk melegalkan industri tampaknya semakin meningkat.

Menurut jajak pendapat Gallup Korea tahun lalu, 81 persen orang Korea Selatan berusia 20-an dan sekitar 60 persen dari mereka yang berusia 30-an dan 40-an mendukung legalisasi.

Sekitar 3 juta orang di Korea Selatan memiliki setidaknya satu tato dan jika tato kosmetik semi permanen dihitung.

Baca Juga: Usai Menghadap Presiden Jokowi, Menaker Idah Fauziyah Akan Revisi Pelaksanaan Program JHT

Jumlahnya meningkat menjadi 13 juta, menurut perkiraan tahun 2018 oleh pembuat perangkat medis lokal Standard.

Tetapi bagi banyak generasi tua Korea Selatan, tato diasosiasikan dengan geng dan bertentangan dengan kepercayaan Konfusianisme bahwa mengubah tubuh manusia berarti tidak menghormati orang tua.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah