Dia juga membagikan gambar bayi baru lahir yang bergantung pada generator oksigen, yang disumbangkan oleh UNICEF.
"Hari-hari pertama adalah yang paling sulit. Kami harus belajar bagaimana menangani pengeboman dan pemogokan," katanya.
"Kami mungkin mempertaruhkan hidup kami, tetapi kami tidak memikirkannya sama sekali. Kami mencintai pekerjaan kami."
Salah satu video Irina menunjukkan seorang wanita bernama Yana menggendong bayi laki-lakinya Mykhailo, yang lahir pada hari kedua perang dengan masalah pernapasan.
Baca Juga: Saiffudin Ibrahim Dilaporkan Polisi, Tersandung Kasus Penistaan Agama
Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, Irina mengatakan Mykhailo sekarang lebih baik tetapi rumah keluarga telah hancur.
"Dokter dan perawat di sini, kami khawatir, kami menangis, tetapi tidak ada dari kami yang akan menyerah," ujar Irina.***