Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Bertanya Kepada Israel - Mengapa Tidak Mengirim Senjata ke Ukraina?

- 21 Maret 2022, 15:00 WIB
Demonstran berkumpul untuk mendukung Ukraina setelah invasi Rusia dan menyaksikan pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy saat disiarkan ke Knesset, parlemen Israel, di Habima Square di Tel Aviv, Israel, 20 Maret 2022.
Demonstran berkumpul untuk mendukung Ukraina setelah invasi Rusia dan menyaksikan pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy saat disiarkan ke Knesset, parlemen Israel, di Habima Square di Tel Aviv, Israel, 20 Maret 2022. /Foto: REUTERS/CORINNA KERN/

PORTAL LEBAK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menegur negara dan warga Israel dalam sebuah pidato di parlemen pada hari Minggu, 20 Maret 2022.

Volodymyr Zelenskiy bertanya, mengapa Israel tidak memberikan bantuan pertahanan rudal ke negaranya atau memberikan sanksi kepada Rusia atas invasi yang dilakukan.

Untuk membalas tuntutan Volodymyr Zelenskiy, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid tidak berkomitmen dengan sesuatu yang berlebihan.

Baca Juga: PBB Mendata 847 Warga Sipil Ukraina Tewas, 1.399 Terluka Selama Invasi Rusia

Yair Lapid menyatakan bahwa Israel telah mengirim rumah sakit lapangan dan bantuan kemanusiaan dan akan terus membantu rakyat Ukraina 'sebanyak yang kami bisa'.

Seorang mediator dalam krisis Ukraina-Rusia, Israel mengutuk invasi Rusia. Tetapi telah waspada terhadap ketegangan hubungan dengan Moskow.

Hal ini diungkapkan seorang pialang kekuasaan di negara tetangga Suriah, di mana pasukan Israel sering menyerang milisi pro-Iran.

Baca Juga: Perang Ukraina Picu Eropa Membeli Perlengkapan Bertahan Hidup dan Suplai Makanan

“Semua orang tahu bahwa sistem pertahanan rudal Anda adalah yang terbaik dan bahwa Anda pasti dapat membantu orang-orang kami, menyelamatkan nyawa orang Ukraina, orang Yahudi Ukraina,” Zelenskiy, yang juga orang Yahudi, menyatakan kepada Knesset melalui panggilan video.

“Kami bertanya mengapa kami tidak dapat menerima senjata dari Anda, mengapa Israel tidak memberlakukan sanksi yang kuat terhadap Rusia atau tidak memberikan tekanan pada bisnis Rusia,” katanya dalam pidatonya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x