Perang Ukraina Picu Eropa Membeli Perlengkapan Bertahan Hidup dan Suplai Makanan

- 17 Maret 2022, 07:32 WIB
Gambar menunjukkan rak tepung terigu yang hampir kosong di sebuah supermarket di Bonn, Jerman, 16 Maret 2022.
Gambar menunjukkan rak tepung terigu yang hampir kosong di sebuah supermarket di Bonn, Jerman, 16 Maret 2022. /Foto: REUTERS/EROL DOGRUDOGAN/

PORTAL LEBAK - Banyak warga Eropa menimbun perlengkapan bertahan hidup seperti kantong tidur dan kompor berkemah, serta makanan kaleng dan kering.

Sebagian untuk disumbangkan kepada pengungsi yang datang dari Ukraina dan juga karena kekhawatiran pasokan terganggu dan konflik menyebar.

Penjualan produk seperti kaleng plastik, perlengkapan berkemah, baterai, senter, dan pengisi daya surya ponsel melonjak sebanyak enam kali lipat.

Baca Juga: Putin: Rusia akan Capai Tujuan di Ukraina, Saya Tidak akan Tunduk pada Barat

Ini terjadi dalam dua minggu terakhir di rantai toko perangkat keras Swedia, Clas Ohlsson, ungkap seorang juru bicara.

"Masyarakat ingin siap menghadapi krisis. Peningkatan terbesar produk-produk yang direkomendasikan dimiliki di rumah saat krisis, misalnya radio," ujarnya.

Penjualan susu bubuk, pasta, biji-bijian, dan makanan kaleng naik hingga 20 persen dalam empat minggu terakhir, menurut pengecer grosir Swedia Ica Gruppen.

Baca Juga: Eropa Timur Terdesak, Para Pengungsi Ukraina Terus Berdatangan Lari dari invasi Rusia ke Ukraina

Konsumen menimbun untuk diri mereka sendiri sementara organisasi kemanusiaan juga membeli produk untuk dikirim ke Ukraina, menurut direktur pembelian Ica Swedia, Andreas Sbrodigliga.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x