PORTAL LEBAK - Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB mengungkapkan sedikitnya 847 warga sipil tewas dan 1.399 terluka di Ukraina selama invasi Rusia.
Informasi ini diungkapkan PBB pada Jumat 18 Maret 2022. Selain itu, Kantor kejaksaan Ukraina menyatakan bahwa 112 anak telah tewas.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden peringatkan Penguasa China, Xi, tentang "konsekuensi" jika China berikan dukungan material ke Rusia.
Baca Juga: Perang Ukraina Picu Eropa Membeli Perlengkapan Bertahan Hidup dan Suplai Makanan
Menteri Luar Negeri China Wang Yi pun menyatakan Beijing "selalu berdiri untuk menjaga perdamaian dan menentang perang".
Wang Yi juga menegaskan bahwa "waktu akan membuktikan bahwa klaim China tepat sasaran. sisi kanan sejarah".
Di sisi Ukraina, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengaskan pengepungan Rusia atas Mariupol merupakan "teror yang akan diingat selama berabad-abad akan datang".
Baca Juga: Putin: Rusia akan Capai Tujuan di Ukraina, Saya Tidak akan Tunduk pada Barat
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menyerang rudal jelajah dari kapal-kapal di Laut Hitam dan Laut Kaspia, ke Mariupol.
Rusia menyerang Ukraina dengan rudal jelajah dari kapal di Laut Hitam dan Laut Kaspia, dan meluncurkan rudal hipersonik dari wilayah udara Krimea, kata kementerian pertahanan Rusia.