Kantor berita Rusia Interfax menjelaskan, klaim itu adalah pertama kalinya Rusia mengerahkan sistem Kinzhal, sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.
Baca Juga: Dari Mandalika: Kesan Warga Sekitar Sirkuit, Mendapat Kesempatan Nonton MotoGP Gratis
Moskow bangga dengan persenjataan canggihnya, dan Presiden Vladimir Putin mengatakan pada bulan Desember 2021, bahwa Rusia adalah pemimpin global dalam rudal hipersonik.
Rudal hipersonik memiliki kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggiannya yang membuat mereka sulit dilacak dan dicegat oleh lawan.
Namun serangan Rusia di Ukraina, yang kini memasuki minggu keempat, terhenti di sebagian besar lini.
Baca Juga: David Beckham Serahkan Akun Instagram ke Dokter di Kota Kharkiv, Apa Maksudnya
Moskow telah gagal merebut satu kota besar Ukraina apalagi merebut ibukota Kyiv atau dengan cepat menggulingkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelenskiy.
Ribuan tentara Rusia dan Ukraina tewas, dan pasukan artileri Rusia menderita kerugian besar dalam hal tank dan baju besi.
Lima jenderal Rusia telah terbunuh, kehilangan komandan senior dalam waktu singkat yang hampir tidak pernah terdengar dalam peperangan modern.
Baca Juga: Ini Detil Jatuhnya Boeing 737-800 dari Maskapai China Eastern Airlines